Basreng Pedas : Camilan Pedas Gurih yang Kian Digandrungi Semua Kalangan

Camilan pedas gurih yang bikin nagih.-Fhoto: Istimewa-
Ia mengatakan kemasan dan nama produk yang menarik bisa meningkatkan daya beli hingga 40%.
Tak bisa dipungkiri, perkembangan e-commerce dan media sosial menjadi faktor utama meledaknya popularitas Basreng Pedas.
Di platform seperti TikTok dan Instagram, video mukbang atau review Basreng sering viral.
Banyak content creator bahkan menjadikan Basreng Pedas sebagai bagian dari tantangan makan pedas.
Marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak mencatat ribuan transaksi Basreng setiap hari, dengan kisaran harga mulai dari Rp5.000 untuk kemasan kecil hingga Rp50.000 untuk ukuran jumbo.
Beberapa merek bahkan menjual dalam bentuk bundle atau combo untuk menarik pembeli dalam jumlah besar.
Dalam laporan penjualan Tokopedia Food kategori “Camilan Ringan” bulan Agustus 2025, Basreng Pedas masuk dalam lima besar produk terlaris secara nasional.
Melonjaknya permintaan Basreng Pedas tidak hanya terjadi di pasar domestik.
Beberapa pelaku usaha mikro dan kecil mulai melirik pasar ekspor, terutama ke negara-negara dengan diaspora Indonesia yang besar seperti Malaysia, Singapura, Hong Kong, Arab Saudi, dan Australia.
Namun, menurut Rika Marlina, Ketua AUKI Wilayah Jawa Barat, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi UMKM Basreng jika ingin menembus pasar internasional.
“Masalah utama biasanya ada di standar mutu, izin edar, dan ketahanan produk. Basreng itu produk gorengan, jadi harus dijaga agar tidak tengik dan tetap renyah dalam pengiriman panjang,” jelas Rika.
Untuk itu, pelatihan tentang pengemasan vakum, penggunaan bahan pengawet alami, dan pencatatan legalitas menjadi fokus program pembinaan AUKI tahun ini.
Melihat antusiasme masyarakat dan tren makanan global yang semakin terbuka pada cita rasa pedas, Basreng Pedas memiliki potensi besar menjadi ikon camilan Indonesia di kancah internasional – sejajar dengan keripik ubi Korea atau spicy snack dari Jepang.
Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM juga menunjukkan dukungan.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Koperasi dan UKM menyebut Basreng Pedas sebagai “produk kreatif berbasis kearifan lokal yang layak didorong ke pasar global.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: