Toyota Starlet GT Turbo 1994: Hot Hatch JDM Langka yang Bertenaga Buas

Berkat sistem EFI, konsumsi BBM di jalur kombinasi bisa mencapai 12–14 km/liter.

Namun, ketika pedal gas diinjak dalam-dalam dan turbo mulai bekerja penuh, konsumsi bahan bakarnya tentu akan meningkat drastis. Hal ini wajar mengingat performa yang ditawarkan jauh di atas rata-rata hatchback kecil sekelasnya.

BACA JUGA:Yangwang U9 Xtreme Jadi Raja Kecepatan, Bugatti Chiron Harus Tersingkir

BACA JUGA:Motor 250cc Terbuas Honda: NSF250R, Mesin Single Silinder yang Bisa Ngalahin ZX-25R!

Di Indonesia, keberadaan Toyota Starlet GT Turbo EFI 1994 sangat terbatas karena tidak pernah dirilis resmi dalam jumlah besar. Kebanyakan unit yang ada merupakan import CBU (Completely Built-Up) dari Jepang.

Kini, mobil ini menjadi incaran kolektor karena beberapa alasan:

Langka dan bernilai historis sebagai salah satu hot hatch JDM ikonik.

Potensi modifikasi tinggi untuk balap drag, rally, maupun harian.

Desain retro klasik yang makin digemari anak muda pecinta JDM.

Harga pasarnya pun terus meroket. Jika dulu bisa ditemukan di angka Rp 60–80 juta, kini unit mulus bisa tembus Rp 150–250 juta, tergantung kondisi, kelengkapan, dan orisinalitas.

Bahkan, unit yang full original dengan dokumen lengkap bisa dihargai lebih mahal lagi.

Toyota Starlet GT Turbo EFI 1.3 M/T 1994 adalah salah satu hot hatch JDM legendaris yang hingga kini masih menjadi idaman para pecinta mobil retro.

Kombinasi desain kompak, mesin turbo bertenaga, serta handling yang lincah membuatnya tetap relevan bahkan di tengah gempuran mobil modern.

Bagi kolektor atau penggemar JDM, memiliki Starlet GT Turbo bukan hanya soal punya mobil klasik, tetapi juga bagian dari sejarah kejayaan otomotif Jepang di era 90-an.

Tak heran, harganya kini terus melambung karena permintaan tinggi dan unit yang semakin langka.

Sumber: