Bakmi Jawa, Cita Rasa Tradisional yang Tak Pernah Padam di Tengah Arus Modernisasi

Semangkuk Bakmi Jawa, sejuta rasa tradisi.-Fhoto: Istimewa-
Salah satu hal yang membuat Bakmi Jawa begitu istimewa adalah proses memasaknya yang masih sangat tradisional.
Para penjual Bakmi Jawa, terutama yang mempertahankan konsep kaki lima, umumnya masih menggunakan anglo dan arang dalam memasak.
BACA JUGA:Gulai Usus Sapi : Kuliner Khas Nusantara yang Tak Pernah Kehilangan Penggemar
BACA JUGA:Lontong Padang, Warisan Kuliner yang Menggugah Selera dari Ranah Minang
Proses ini bukan hanya memberikan cita rasa khas yang sulit ditiru oleh kompor gas, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembeli.
“Rasanya beda kalau masak pakai arang. Ada aroma asap yang masuk ke dalam mie, bikin lebih sedap dan harum,” ujar Pak Sastro (56), penjual Bakmi Jawa legendaris di kawasan Alun-alun Kidul, Yogyakarta, yang telah berjualan sejak 1992.
Selain itu, Bakmi Jawa juga dikenal dengan teknik memasak yang satu per satu. Artinya, satu wajan kecil hanya untuk satu porsi.
Ini membuat setiap piring Bakmi Jawa memiliki sentuhan personal dan rasa yang lebih merata, meskipun waktu penyajiannya menjadi lebih lama.
Meskipun tetap mempertahankan tradisi, Bakmi Jawa juga mengalami berbagai inovasi.
Di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, kini banyak bermunculan restoran modern yang menyajikan Bakmi Jawa dengan sentuhan kontemporer. Ada yang menambahkan topping keju, telur asin, bahkan truffle oil.
Namun, tak sedikit juga yang tetap setia pada resep asli. Bahkan, banyak anak muda yang mulai tertarik menjalankan bisnis Bakmi Jawa dengan konsep kekinian namun tetap otentik, seperti menggunakan kemasan ramah lingkungan atau menghadirkan suasana angkringan modern.
Contohnya adalah Bakmi Jawa “Djogja Rasa” yang didirikan oleh dua pemuda asal Sleman. Mereka membawa konsep semi-kafe dengan desain interior yang cozy, namun tetap mempertahankan masakan Bakmi Jawa dengan cara tradisional.
“Kami ingin mengenalkan Bakmi Jawa ke anak muda kota besar, tanpa menghilangkan jati diri dan rasanya. Tetap pakai arang, tetap dimasak satu per satu,” ujar Ardiansyah, salah satu pendiri Djogja Rasa.
Tak hanya di dalam negeri, Bakmi Jawa kini mulai mencuri perhatian di kancah internasional.
Beberapa restoran Indonesia di luar negeri mulai menyajikan menu Bakmi Jawa sebagai salah satu unggulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: