OJK Sumsel Resmi Buka Pemilihan Duta IJK Sumsel 2025 untuk Cetak Generasi Muda Berintegritas dan Kompeten

Kepala Direktorat Pengawasan PEPK dan LMSt OJK Provinsi Sumatera Selatan, Tito Adji Siswantoro, menyampaikan apresiasinya atas semangat peserta dalam mengikuti seluruh rangkaian seleksi.

“Program Duta IJK bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga sarana strategis untuk melahirkan generasi muda IJK yang beretika, profesional, dan berwawasan luas.

BACA JUGA:Komitmen Bangun Desa, Herman Deru Serahkan Bantuan Desa dan Sarana Pertanian di OKU Selatan

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Tegaskan Festival Danau Ranau Jadi Ikon Wisata Unggulan Sumsel

Kami mengapresiasi semangat peserta yang mengikuti dua tahap penyisihan dengan sangat baik. Harapannya, para finalis mampu menjadi role model, menginspirasi masyarakat, menggerakkan literasi keuangan, serta memperkuat inklusi keuangan di Sumatera Selatan,” ujarnya.

Menurut Tito, tantangan sektor jasa keuangan saat ini tidak hanya menuntut kompetensi, tetapi juga integritas dan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan digital.

Karena itu, Duta IJK 2025 diharapkan mampu menjadi wajah baru industri jasa keuangan yang lebih dekat dengan masyarakat.

Tahapan Seleksi Dirancang Komprehensif untuk Mengukur Kompetensi Peserta

Seleksi Pemilihan Duta IJK Sumsel 2025 disusun untuk menilai peserta secara menyeluruh. Beberapa indikator penilaian utama di antaranya:

Pengetahuan sektor jasa keuangan, termasuk literasi produk keuangan, stabilitas sistem keuangan, dan perlindungan konsumen.

Kemampuan komunikasi publik untuk memastikan duta dapat menyampaikan informasi keuangan secara jelas dan mudah dipahami.

Etika profesional dan integritas, sebagai nilai utama dalam industri keuangan.

Pemahaman isu kepemudaan, digitalisasi, dan ekonomi daerah.

Kemampuan kepemimpinan, baik dalam konteks profesional maupun sosial.

Dengan proses seleksi yang ketat ini, OJK Sumsel ingin memastikan bahwa Duta IJK 2025 bukan sekadar figur representatif secara penampilan, tetapi memiliki kredibilitas, wawasan, dan kemampuan mengedukasi masyarakat mengenai layanan keuangan yang aman dan bertanggung jawab.

Sumber: