Pengurus Provinsi PGRI Menjadi Petugas Upacara pada Peringatan HUT ke-80 PGRI dan HGN 2025
Pengurus Provinsi PGRI Menjadi Petugas Upacara pada Peringatan HUT ke-80 PGRI dan HGN 2025-Foto:dokumen palpos-
Dalam kesempatan ini, Bukman Lian juga mengungkapkan bahwa PGRI tengah memperjuangkan lahirnya regulasi baru yang semakin melindungi guru sekaligus tetap mengutamakan hak-hak siswa.
Menurutnya, perlu ada keseimbangan antara perlindungan profesi guru dan perlindungan anak agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penerapan aturan di lapangan.
Ia menjelaskan bahwa dalam waktu dekat akan ada gerakan nasional bersama PGRI untuk memperkuat pemahaman masyarakat terkait fungsi dan batasan profesi guru, termasuk bagaimana guru harus bersikap profesional, serta bagaimana masyarakat dapat mendukung perannya.
“Jika gerakan ini tersosialisasi dengan baik kepada masyarakat, kita bisa meminimalisasi kasus-kasus yang tidak diinginkan. Ini menjadi tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Ia berharap gerakan ini dapat menekan potensi kekerasan di sekolah hingga ke titik paling rendah, sekaligus memberikan rasa aman kepada guru dalam melaksanakan tugasnya.
Guru Tidak Akan Tergantikan oleh Teknologi dan AI
Di tengah perkembangan teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) yang semakin pesat, sebagian elemen masyarakat khawatir bahwa banyak pekerjaan akan tergantikan oleh otomatisasi.
Namun Bukman Lian dengan tegas menyatakan bahwa profesi guru akan tetap menjadi profesi yang tidak tergantikan.
“Ada tugas yang tidak bisa dilakukan robot maupun AI, yakni membentuk karakter. Untuk membentuk karakter, harus ada sentuhan manusia. Guru tetap dibutuhkan kehadirannya,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa mendidik karakter bukan hanya soal transfer pengetahuan, tetapi juga tentang keteladanan, interaksi emosional, dan hubungan antara pendidik dan peserta didik yang tidak bisa digantikan mesin.
Karena itu, guru justru harus melihat perkembangan teknologi sebagai peluang, bukan ancaman.
Bukman mendorong guru untuk terus meningkatkan kompetensi digital, memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu pembelajaran, serta mengikuti perkembangan regulasi pendidikan agar tetap relevan.
Menjaga Marwah Guru dalam Tema Peringatan HUT ke-80 PGRI
Peringatan HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional 2025 mengusung tema yang relevan dengan tantangan zaman: menjaga marwah guru untuk mewujudkan guru hebat dan Indonesia maju.
Tema ini mengajak para guru untuk terus menjaga integritas, etika profesi, dan semangat pengabdian.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


