Profil dan Potensi Mendunia Kabupaten Morowali, Opsi Calon Ibukota Provinsi Sultim Pemekaran Sulawesi Tengah

Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Mengapa Calon Provinsi Sulawesi Timur Gagal Memenuhi Syarat?.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
MOROWALI, PALPOS.ID - Kabupaten Morowali, hasil pemekaran dari Kabupaten Poso memiliki profil yang kaya dan potensi mendunia.
Kabupaten ini menjadi salah satu daerah otonom di Provinsi Sulawesi Tengah berdasarkan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 1999.
Dengan luas daratan sekitar 15.490,12 kilometer persegi, Morowali mencakup 22,77 persen dari total luas daratan Sulawesi Tengah.
BACA JUGA:KABAR GEMBIRA ! Moratorium Pemekaran Daerah Akan Dicabut oleh Pemerintah Pusat?
Awalnya ibukota Kabupaten Morowali berada di Kolonodale.
Namun, ibukota definitif kini berlokasi di Bungku, Kecamatan Bungku Tengah.
Morowali terdiri dari 13 kecamatan dengan luas daratan terluas di Kecamatan Mori Atas dengan luas 2.557,74 km2.
Salah satu potensi mendunia yang membedakan Morowali adalah keberadaan lebih dari 200.000 hektar tambang nikel.
Tambang nikel Morowali dikenal hingga mancanegara karena memiliki kualitas nomor satu di Asia Tenggara.
Pertambangan nikel menjadi pilar utama ekonomi Morowali, dengan 10 perusahaan Pertambangan nikel besar yang beroperasi dan menyerap hingga 19.000 tenaga kerja lokal.
BACA JUGA:Provinsi Kapuas Raya Pemekaran Kalimantan Barat Siap Dibentuk, 5 Kabupaten Bergabung
Meskipun tambang nikel menjadi andalan, penting bagi pemerintah Kabupaten Morowali untuk mempersiapkan sumber pendapatan alternatif.
Beberapa sektor yang tengah disiapkan sebagai pengganti nikel antara lain:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: