SEKAYU, PALPOS,ID,-Mahasiswa Politeknik (Poltek) Sekayu kembali menggelar aksi pemblokiran beberapa gedung di Poltek Sekayu guna mendapatkan kejelasan atas haknya sebagai mahasiswa terhadap pihak Yayasan Muba Sejahtera (YMS), Sabtu (30/7).
Dimana sebelumnya, mahasiswa Poltek Sekayu , Kamis (28/7) lalu telah menggelar aksi unjuk rasa terhadap pihak YMS guna mempertanyakan nasib dan menuntut haknya sebagai mahasiswa, di Halaman Kampus Politeknik Sekayu.
Namun, karena belum ada itikad baik dari pihak YMS yang belum menjawab dari aksi yang sebelumnya, ratusan mahasiswa Poltek ini kali ini menggelar aksi menuntut dan mendesak pihak YMS agar mengundurkan diri dengan alasan beberapa point di dalam orasinya.
Perwakilan dari mahasiswa Poltek Sekayu, Aidil Akbar mengatakan, seluruh kewajiban mahasiswa sudah dilaksanakan, namun haknya terpangkas. "Kami sudah membayar Dana Kelas Mandiri yakni Pembangunan Institusi, SPP, Kemahasiswaan, Asuransi dan Praktikum yang aturan tersebut sudah berjalan sejak 2018 lalu," ungkapnya.
Dan lagi, lanjut Aidil, pihaknya juga mempertanyakan terhadap pihak YMS mengenai unit-unit usaha yang didirikan seperti Hidroponik, pembuatan kolam dan peternakan ikan yang dananya diduga bersumber dari uang Kelas Mandiri.
"Bagi kami, aset-aset yang didirikan seperti hidroponik dan pembuatan kolam perternakan ikan tersebut tidak ada gunanya bagi kami, baik untuk proses pembelajaran dan menambah ilmu kami," imbuhnya.
Aidil juga menjelaskan, akibat dari perbuatan pihak YMS tersebut para dosen dan karyawan Poltek Sekayu melakukan aksi mogok kerja yang juga mempertanyakan haknya sebagai dosen dan karyawan.
"Tentunya itu sangat berimbas terhadap kami, apalagi bagi kami yang sedang menjalankan semester akhir tentunya akan terancam gagal wisuda," sesalnya.