MUARA ENIM, PALPOS.ID - Setelah melalui proses panjang tepatnya 29 hari pasca penggeledahan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, Rabu (13/7) lalu.
Akhirnya Penyidik Pidana Khusus (Pidus) Kejaksaan Negeri Muara Enim telah menetapkan dua tersangka perkembangan penanganan perkara terkait dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Sukarami, Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim Tahun Anggaran 2020, Rabu (10/8) pukul 15.42 WIB. BACA JUGA:Usut Dugaan Korupsi BOK, Kejari Geledah Dinas Kesehatan Muara Enim Penetapan status tersangka tersebut setelah melalui serangkaian tindakan penyidikan melalui pemeriksaaan-saksi-saksi dan pengumpulan alat bukti surat. Penyidik telah menemukan adanya kerugian keuangan negara berdasarkan adanya dua alat bukti yang sah, sehingga ditetapkan dua orang tersangka yakni Lukman Hakim (LH). Diketahui Lukman Hakim saat itu selaku Kepala UPTD Puskesmas Sukarami Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim terhitung sejak tanggal 16 Desember 2014 dan berdasarkan Keputusan Bupati Muara Enim Nomor : 821.2/66/BKD-2/2014 tanggal 16 Desember 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Muara Enim bertanggung jawab sebagai KPA (Kuasa Pengguna Anggaran). BACA JUGA:Kasus BOK Dinkes Prabumulih, Saksi Akui Tanda Tangan Dipalsukan Kemudian Ones Novie Yendi (ONY) bersangkutan selaku Bendahara BOK Tahun 2020 berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Nomor: 027/I/2017 tanggal 2 Januari 2017 dan untuk tahun 2020 Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim Nomor: 440/1145/KPTS/DINKES/2020 tentang Tim Pengelola Penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dalam Kabupaten Muara Enim Tahun Anggaran 2020. Dimana kedua tersangka Lukman Hakim selaku Kepala UPTD Puskesmas bersama dengan Ones Novie Yendi selaku Bendahara BOK tahun 2020 dalam mengelola Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Sukarami, Kecamatan Sungai Rotan Tahun Anggaran 2020 didapati adanya biaya operasional dan pembayaran honor dari kegiatan fiktif, belanja barang habis pakai alat kesehatan Covid-19 biaya fiktif dan perjalanan dinas fiktif. BACA JUGA:Dugaan Korupsi Pengadaan Baju Olahraga Lansia, Kejari Prabumulih Kantongi Kerugian Rp470 Juta Akibat perbuatan tersangka tersebut mengakibatkan kerugian keuangan negara sebagaimana laporan hasil pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Muara Enim, didapati kerugian keuangan negara sebesar Rp442.026.927.50. Penggunaan uang tersebut dinikmati oleh kedua tersangka untuk kepentingan pribadi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Kajari Muara Enim Irfan Wobowo SH MH didampingi Kasi Inter M Ridho SH MH dan Kasi Pidus Arie Prasetyo, menerangkan dasar pelaksanaan kegaiatan penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh tim penyidik Kejaksaksaan Negeri Muara Enim berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan Kepala Kejaksaan Negeri Muara Enim Nomor: PRINT- 02/L.6.15/Fd.1/07/2022 tanggal 04 Juli 2022 dan Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Negeri Muara Enim Nomor: PRINT- 02/L.6.15/Fd.1/07/2022 tanggal 12 Juli 2022. BACA JUGA:Rekomendasi Tidak Diindahkan PT BAS, Dewan Muara Enim Bentuk Pansus “Jaksa Muara Enim adalah sebagai mitra pemda dalam menyukses pembangunan Kabupaten Muara Enim. Kebijakan yang kami lakukan khususnya adalah untuk membangun sesuatu tata kelola pengecegahan tentu dibarengi penindakan kinerja tegas dan berkualitas agar tindakan kerugian keuangan negara tidak terulang lagi,” katanya. Lanjutnya dalam kasus tersebut, telah ditemukan perbuataan dugaan melawan hukum yang berpotensi kerugian keuangan negara sebesar Rp442.026.927.50 dari anggaran sebesar Rp620 juta. Berdasarkan dua alat bukti yang sah dan telah ditetapkan dua tersangka. Kedua tersangka tersebut, kata dia, dikenakan Pasal 2 Ayat (1) Jo Pasal 18 Ayat (1) Huruf b Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHPidana, Subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Ayat (1) Huruf b Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHPidana. BACA JUGA:Dewan Muara Enim Minta Tambah Fasilitas Cuci Darah “Bahwa guna percepatan dalam proses penanganan perkara tersebut terhadap dua orang tersangka dilakukan penahanan di lapas Muara Enim untuk 20 hari kedepan. Selain itu, dlam proses pemeriksaan tidak tutup kemungkinan ada tersangka lainnya,” tegasnya. (*)Dugaan Korupsi Dana BOK, Kejari Muara Enim Tahan Dua ASN Puskesmas Sukarami
Kamis 11-08-2022,09:13 WIB
Reporter : Febi
Editor : Bambang
Tags : #puskesmas sukarami
#kejari muara enim
#dugaan korupsi
#ditahan
#dinkes muara enim
#dana bok
#asn
Kategori :
Terkait
Rabu 05-02-2025,19:46 WIB
Pemprov Sumsel-Komisi II DPR RI Evaluasi Pelaksanaan Seleksi CPNS dan PPPK Tahap 1 Tahun 2024
Jumat 31-01-2025,21:03 WIB
Kabar Gembira untuk ASN dan P3K di Muba: TPP PNS dan Gaji P3K Segera Cair
Rabu 22-01-2025,19:51 WIB
Permudah ASN dan PPPK Ibadah Haji dan Umroh, Ini yang Dilakukan Pemkot Prabumulih
Minggu 15-12-2024,10:26 WIB
Kemenkumham Sumsel Gandeng BKN Gelar SKB CAT CPNS Hari Pertama
Terpopuler
Kamis 06-02-2025,12:54 WIB
Pemekaran Wilayah Lampung: Calon Kabupaten Natar Agung untuk Meningkatkan Efisiensi Pemerintahan
Kamis 06-02-2025,11:56 WIB
Pemekaran Wilayah Lampung: Calon Kabupaten Sungkai Bunga Mayang Fokus Pengelolaan Potensi Daerah
Kamis 06-02-2025,11:34 WIB
Pemekaran Wilayah Lampung: Calon Kabupaten Seputih Barat Fokus Peningkatan Pelayanan Publik
Kamis 06-02-2025,10:23 WIB
Nasi Pecel : Hidangan Khas Indonesia yang Tetap Memikat Selera
Kamis 06-02-2025,13:07 WIB
Pemekaran Wilayah Lampung: Calon Kabupaten Cukuh Bandak Fokus Optimalisasi Potensi Lokal
Terkini
Kamis 06-02-2025,21:16 WIB
Akhirnya KPU Ogan Ilir Umumkan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih, Akan Dilantik Di Tanggal Ini
Kamis 06-02-2025,21:09 WIB
Indosat Ooredoo Hutchison dan TREBEL Music Hadirkan Fitur Download Musik Berbasis AI
Kamis 06-02-2025,21:06 WIB
Transaksi dan QRIS Terbanyak 2024, Ini yang Didapat Bank Sumsel Babel dari BI Wilayah Sumsel
Kamis 06-02-2025,21:02 WIB
Banyuasin Kaji Tiru Penanganan Sengketa Lahan di Kabupaten OKI
Kamis 06-02-2025,20:58 WIB