BATURAJA, PALPOS.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU) mengejar target percepatan pencapaian basis data tunggal Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM).
Tujuannya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan stabilitas nasional. "Pendataan tunggal KUMKM ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UKM bekerjasama dengan BPS Kabupaten OKU," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab OKU, H Ahmad Tarmizi, Senin 26 September 2022. Dia menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan menindaklanjuti intruksi Presiden RI Joko Widodo yang mengharuskan setiap daerah memiliki basis data tunggal KUMKM. BACA JUGA:Tips Membuat Pembukuan Keuangan Usaha Untuk UMKM Untuk Kabupaten OKU sendiri, kata dia, pendataan menyasar pada 42.000 pelaku UMKM untuk didata ulang agar usaha yang dikembangkan dapat lebih terarah dan berkelanjutan. "Pendataan lengkap KUMKM di Kabupaten OKU ditargetkan dapat rampung sebelum akhir Oktober 2022," tegasnya. Sekda berharap kepada seluruh stakeholder baik perangkat daerah terkait, camat, kepala desa, lurah dan para pelaku UMKM di Kabupaten OKU agar berperan aktif. Dan berkontribusi untuk keberhasilan pendataan. Yakni dengan memberikan data yang benar demi terciptanya program koperasi dan UMKM yang tepat, terukur dan akuntabel. BACA JUGA:Tingkatkan Brand dan Digitalisasi Bisnis UMKM "Melalui pendataan lengkap KUMKM ini diharapkan dapat memberikan masukan dan mencari solusi bersama terhadap kendala dan permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha di Kabupaten OKU," harapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumsel, Amiruddin menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Gubernur Sumsel Herman Deru. Dalam upaya percepatan pencapaian target nasional basis data tunggal KUMKM Tahun 2022. Untuk Provinsi Sumsel terdapat delapan kabupaten/kota yang melaksanakan pendataan lengkap antara lain Kota Palembang, Kabupaten Ogan Ilir, OKI, OKU, Banyuasin, Musi Banyuasin, dan Musi Rawas. BACA JUGA:Gubernur Deru Libatkan HDCI Geliatkan UMKM di Ajang Sriwijaya Gran Fondo "Pelaksanaan pendataan lengkap KUMKM tahun 2022 ini dimulai sejak April lalu sampai Oktober 2022," katanya. Untuk Kabupaten OKU sendiri, kata dia, ditargetkan 42.000 data yang harus diselesaikan dalam waktu selama 48 hari kedepan dengan melibatkan 84 enumerator dan enam koordinatornya. "Untuk Kabupaten OKU data yang sudah masuk hingga 12 September 2022 sebanyak 13.495 orang atau 32,13 persen dengan presentase berada pada peringkat pertama di Sumsel," ujarnya. (*)Kabupaten OKU Kejar Target Basis Data Tunggal KUMKM
Senin 26-09-2022,16:08 WIB
Reporter : Eco
Editor : Bambang
Tags : #umkm
#sekda oku
#pemkab oku
#kumkm
#kejar target
#kabupaten oku
#h ahmad tarmizi
#dinas koperasi dan ukm sumsel
#basis data tunggal
#amiruddin
Kategori :
Terkait
Minggu 14-12-2025,14:32 WIB
Pemkab OKU Antisipasi Jalan dan Jembatan Longsor
Rabu 10-12-2025,15:23 WIB
Teddy Minta PC WPC Bantu Pemkab Kurangi Peredaran Narkoba dan Judol di OKU
Selasa 09-12-2025,13:34 WIB
Pelayanan dan Penegakan Hukum Bagi Warga Melalui Posbakum Desa/Kelurahan
Senin 08-12-2025,14:33 WIB
Pemprov Sumsel Bantu Peningkatan Jalan Dalam Kota Kabupaten OKU
Minggu 07-12-2025,13:14 WIB
Pasang Lampu Jalan Bertenaga Surya, Bupati Berharap Dapat Kurangi Angka Kecelakaan dan Kriminal di OKU
Terpopuler
Kamis 18-12-2025,15:49 WIB
Honda Vario 125: Sejarah Panjang dan Detail Spesifikasi, Skutik Irit BBM yang Tetap Jadi Favorit
Kamis 18-12-2025,11:17 WIB
Isuzu D-Max Diesel 2026: Analisis Penantang Rasional Toyota Hilux di Kelas Double Cabin.
Kamis 18-12-2025,14:36 WIB
Puluhan Kepala OPD Akan Ikuti Tes Pemaparan Makalah dan Wawancara
Kamis 18-12-2025,14:45 WIB
38 Desa di OKU Belum Cairkan Dana Desa Earmark Tahap II 2025
Kamis 18-12-2025,16:02 WIB
Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Wacana Pembentukan Kabupaten Banyuasin Tengah Didukung 8 Kecamatan
Terkini
Jumat 19-12-2025,10:13 WIB
Tempe Mendoan, Kuliner Tradisional Banyumas yang Terus Bertahan di Tengah Modernisasi
Jumat 19-12-2025,10:07 WIB
Nasi Uduk, Kuliner Tradisional Betawi yang Tetap Bertahan di Tengah Gempuran Makanan Modern
Jumat 19-12-2025,10:00 WIB
Ayam Betutu, Warisan Kuliner Bali yang Mendunia
Kamis 18-12-2025,19:42 WIB
Digagas Dr. Hj. Nurmalah, Buku Ini Jadi Alarm Keras Kekerasan Perempuan-Anak di Sumsel
Kamis 18-12-2025,18:00 WIB