LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID - Hari kedua pasca putusan kasus korupsi dana hibah Bawaslu Muratara, Kejaksaan Negeri (Kejari) Lubuklinggau masih belum menentukan sikap menerima atau menolak putusan majelis hakim.
Semua itu selain karena masih ada waktu untuk pikir-pikir, juga karena salinan putusan belum diterima oleh Kejari. "Salinan putusannya belum kita terima, jadi kita masih ada waktu untuk berpikir apakah banding atau tidak," ungkap Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lubuklinggau, Riyadi Bayu, melalui Kasi Intel, Husni M didampingi Kasi Pidsus, Hamdan, ketika dikonfirmasi Palpos.id, Kamis 03 November 2022. Diakuinya, majelis hakim memiliki pemikiran yang berbeda dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap delapan terdakwa. BACA JUGA:8 Terdakwa Korupsi Bawaslu Muratara Divonis Berbeda Karena itu JPU menuntut hukuman tinggi, sedangkan majelis memutuskan hukumannya rendah. Melihat dari putusan Majelis Hakim tersebut, ada kemungkinan akan dilakukan banding. "Tetapi kita masih menunggu salinan putusan resmi dari Pengadilan Tipikor," ujar Kajari. Diberitakan sebelumnya, delapan terdakwa kasus korupsi dana hibah Bawaslu Muratara yang menyebabkan kerugian negara Rp2,5 miliar divonis majelis hakim jauh lebih rendah dari tuntutan yang diajukan JPU sebelumnya. Dimana masing-masing divonis antara 3,5 tahun sampai 4,5 tahun penjara. BACA JUGA:8 Terdakwa Dugaan Korupsi Dana Hibah Bawaslu Muratara Dituntut hingga 8 Tahun 3 Bulan Penjara Terdakwa Munawir (Ketua Bawaslu Muratara) divonis 3 tahun 10 bulan penjara dan denda Rp300 juta atau subsider 2 bulan kurungan. Selain itu terdakwa juga wajib membayar uang pengganti kerugian negara Rp160 juta, atau subsider 2 tahun kurungan. Terdakwa Paulina (Komisioner Bawaslu) divonis 3 tahun 6 Bulan penjara dan denda sebesar Rp 300 juta subsidair 2 bulan kurungan. Terdakwa juga wajib membayar uang pengganti Rp 155 juta atau subsider 2 tahun penjara. Sedangkan terdakwa Muhamad Ali Asek (Komisioner Bawaslu) diputus pidana penjara 3 tahun 6 Bulan dan denda sebesar Rp300 juta, subsidair 2 bulan kurungan, serta Membayar uang pengganti Rp 155 juta atau subsider 2 tahun penjara. Vonis ketiga Komisioner Bawaslu Muratara tersebut jauh lebih ringan dari tuntutan JPU yang menuntut ketiganya dengan hukuman 7 tahun 8 bulan penjara. BACA JUGA:Dugaan Korupsi Bawaslu Muratara, Nama Ketua Bawaslu Sumsel Kembali Disinggung Selain itu ketiga terdakwa juga wajib membayar uang pengganti Rp165 juta atau subsider 4 tahun kurungan. Sementara terdakwa Hendrik (Koorsek Bawaslu) divonis 3 tahun 6 bulan penjarah dan denda sebesar Rp 300.000.000 subsidair 2 bulan kurungan. Membayar uang pengganti Rp281.495.902.- atau subsider 1 tahun penjara. Sementara JPU menuntut terdakwa dipidana 7 tahun 10 bulan. Membayar uang pengganti 315 juta atau subsider 4,5 tahun penjara. Terdakwa Tirta Arisandi (Koorsek Bawaslu) divonis 4 tahun penjara dan denda sebesar 300 juta subsidair 2 bulan kurungan. Membayar uang pengganti Rp 625.256.908 juta, atau subsider 2 tahun penjara. BACA JUGA:Dugaan Korupsi Bawaslu Muratara, Terdakwa Siti Zahro Akui Kuitansi Rumah Makan Fiktif Sementara JPU menuntut 8 tahun 2 bulan penjara. Membayar uang pengganti sebesar Rp700 juta, subsider 5 tahun kurungan. Terdakwa Aceng Sudrajat (Koorsek Bawaslu) divonis 4 tahun 6 bulan dan denda sebesar Rp 300 juta subsidair 2 bulan kurungan. Membayar uang pengganti Rp 572.136.629 juta atau subsider 3 tahun penjara. Sebelumnya JPU menuntut Aceng 8 tahun 3 bulan penjara. Kemudian, ditambah uang pengganti Rp825 juta subsider 5 tahun penjara. Terdakwa Siti Zahro (Bendahara Bawaslu) divonis 3 tahun 6 bulan penajar dan denda sebesar Rp 300 juta, subsidair 2 bulan kurungan. Membayar uang pengganti 22 juta. BACA JUGA:Sidang Dugaan Korupsi Bawaslu Muratara, 11 Panwascam Berikan Kesaksian Sementara sebelumnya JPU menuntut 6 tahun penjara, dan kepada terdakwa dianggap sudah membayar uang pengganti karena sebelumnya sudah menitipkan uang kerugian negara Rp108 juta. Terdakwa Kukuh Reksa Prabu (Staf Bawaslu) divonis 3 tahun dan denda sebesar Rp 300 juta subsidair 2 bulan kurungan. Membayar uang pengganti Rp 45 juta atau subsider 1 tahun penjara. Sementara JPU sebelumnya menuntut Kukuh Reksa 7 tahun 6 bulan penjara. Membayar uang pengganti Rp48 juta subsider 3 tahun 9 bulan penjara. Vonis kedelapan terdakwa kasus korupsi dana hibah Bawaslu Muratara ini dibacakan Majelis Hakim dalam sidang di Pengadilan Tipikor Palembang, Rabu 02 November 2022. (*)Kejari Lubuklinggau Belum Terima Salinan Putusan Korupsi Bawaslu Muratara
Jumat 04-11-2022,13:12 WIB
Reporter : Yati
Editor : Bambang
Tags : #tuntutan jpu
#salina putusan korupsi
#riyadi bayu
#pn kelas ia khusus tipikor palembang
#majelis hakim tipikor
#korupsi dana hibah
#kejari lubuklinggau
#husni m
#bawaslu muratara
Kategori :
Terkait
Jumat 10-01-2025,17:47 WIB
Penyidikkan Kasus Panwaslu OKI Berlanjut: Setelah 2 Tersangka Ditahan, Kejari Segera Selesaikan Pemberkasan!
Kamis 05-12-2024,19:25 WIB
Dugaan Korupsi Timah Rp300 Triliun: Helena Lim Dituntut 8 Tahun Penjara dan Uang Pengganti Rp210 Miliar
Minggu 18-02-2024,19:35 WIB
Kapolda Sumsel Himbau Peserta Pemilu 2024 Prioritaskan Protes Jalur Konstitusional, Bukan Turun ke Jalanan
Minggu 18-02-2024,19:27 WIB
Kapolda Sumsel Turun Langsung ke Muratara Terkait Kecurangan Pemilu, Penghitungan Ulang Dilakukan
Terpopuler
Kamis 30-01-2025,16:35 WIB
Pemandangan Spektakuler Ini Ada di Bukit Aslan Bandar Lampung
Kamis 30-01-2025,17:05 WIB
Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Calon Provinsi Nusa Utara, Surga Pariwisata dan Tambang Emas
Kamis 30-01-2025,16:31 WIB
Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Calon Provinsi Nusa Utara Jadi Daerah Terluar Berbatasan dengan Filipina
Kamis 30-01-2025,21:26 WIB
Stik Karbon vs Viber : Mana yang Lebih Kuat untuk Memancing di Sungai Ini Ulasannya
Kamis 30-01-2025,21:22 WIB
Realme Note 60x, Ponsel Tangguh dengan Baterai Awet dan Performa Handal
Terkini
Jumat 31-01-2025,15:57 WIB
Antisipasi Terjadi bencana dan Korban Tenggelam Polsek Pemulutan Cek Debit Air
Jumat 31-01-2025,15:47 WIB
Anggota DPRD Ogan Ilir Aktif Dikabarkan Main Proyek Kadin Pendidikan OI Angkat Bicara
Jumat 31-01-2025,15:41 WIB
Sepekan Satu Lansia dan Tiga Anak Tewas Tenggelam, Kapolres Ogan Ilir Beri Himbauan Ini
Jumat 31-01-2025,15:34 WIB
Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Kabupaten Minahasa Usulkan 5 Kabupaten dan Kota Baru
Jumat 31-01-2025,15:34 WIB