MUARA ENIM, PALPOS.ID - Untuk mewujudkan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang profesional, Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Muara Enim menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Kepegawaian bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2022, di Ballroom Hotel Griya Sintesa Muara Enim, Selasa (8/11).
Kegiatan Bimtek dibuka oleh Bupati Muara Enim yang diwakili Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur BKPSDM Kabupaten Muara Enim, Halyus Afrian didampingi Kabid Pembina Ketenagaan Diknas Kabupaten Muara Enim Marsip Agustam, dan instansi terkait serta 100 Orang PPPK Guru SMP lingkup Kabupaten Muara Enim. Kegiatan Bimtek dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 8-10 November 2022.
Dalam sambutannya Halyus mengatakan, bahwa Pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) masing-masing diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintah atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah Warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
Untuk membentuk sosok PPPK tersebut, kata dia, perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur bimbingan teknis sebagai upaya peningkatan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.
"Bimtek ini merupakan langkah awal yang dilakukan Pemerintah guna mewujudkan Kepegawaian PPPK yang profesional, berkepribadian dan berwawasan dalam rangka memajukan sistem pendidikan yang ada di Kabupaten Muara Enim," tuturnya.
Sementara itu, Marsip Agustam selaku narasumber Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muara Enim, mengatakan bahwa jumlah total untuk PPPK Guru SMP lingkup Kabupaten Muara Enim sebanyak 951 orang. Dimana sebanyak tiga orang saat ini sudah meninggal dunia. "Angkatan I ini 100 orang dahulu, terdiri 60 perempuan dan 40 laki-laki," ujarnya. (*)