Bahan bakar CNG yang diteliti Prof Semin itu sendiri yakni gas alam yang dalam penyimpanannya dimampatkan.
“Bahan bakar CNG dapat dijadikan pengganti bensin dan solar, karena ramah lingkungan,” terang Prof Semin, seperti dikutip Palpos.id dari www.its.ac.id dan diterbitkan tahun 2017 yang lalu itu.
BACA JUGA:Catet! Malam Tahun Baru LRT Beroperasi sampai Pukul 01.00 WIB
BACA JUGA:Ngeri, Ramalan Jayabaya Tentang Indonesia 2023 Bikin Merinding
Selain itu, harga bahan bakar CNG juga relatif murah dan teknologi penyimpanannya cukup sederhana.
Secara ekonomi, biaya operasional mesin penggerak armada maritim berbahan bakar CNG mengalami penurunan yang signifikan.
Akan tetapi, tahukah anda siapa sosok yang menemukan bahan bakar jenis CNG tersebut. Ternyata penemu CNG tersebut adalah seorang dosen dari Institut Teknologi Sepuluh November atau ITS.
Bahkan, karena penemuannya terhadap bahan bakar CNG tersebut itu, bisa mengantarnya untuk dikukuhkan sebagai Profesor bidang Ilmu Teknik Sistem Perkapalan, tahun 2017 yang lalu.
BACA JUGA:Penyebab Penyakit tak Kunjung Sembuh hingga Sulit Jodoh, Ternyata Ini Penyebabnya…
BACA JUGA:Polres OI Kecele, Gerebek Gudang BBM Tak Beroperasi Lagi
Ya, dialah Prof Semin ST MT PhD, sang penemu bahan bakar CNG tersebut. Prof Semin sendiri sehari-hari bekerja sebagai dosen Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS.
Harga bahan bakar CNG setara satu liter solar hanyalah sepertiga harga solar. Sehingga biaya operasional kapal berdasarkan pemakaian bahan bakar akan turun lebih dari 50 persen.
“Hanya saja perlu investasi tambahan untuk biaya konversi, juga performa mesin CNG saat mengalami sedikit penurunan,” terang Prof Semin.
Ia melanjutkan, CNG merupakan gas alam tidak berbau, tidak berwarna dan lebih ringan dari udara, sehingga akan menguap jika terjadi kebocoran.
BACA JUGA:Pos Indonesia Ungkap Perpanjangan Pencairan Bansos BLT BBM, Alasannya...
BACA JUGA:Ini Biaya Pemasangan CNG untuk Motor dan Mobil, Masih Lebih Irit dari BBM Pertalite