Tersangka kembali mendorong korban hingga kembali terjatuh dengan kembali menusukkan pisau ke arah dada sebanyak satu kali.
Kejadian ini sempat dilerai oleh saksi Maidi dan menarik tersangka Agus Bolot yang kemudian berhasil melarikan diri meninggal lokasi kejadian.
BACA JUGA:Pedagang di Rumah Susun Palembang Ditemukan Tak Bernyawa, Rupanya Terlibat Duel Maut
Di adegan terakhir, korban ditemukan bersimbah darah oleh warga dan kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang.
Peristiwa pembunuhan ini terjadi di depan warung kopi di kawasan Jalan Serelo Palembang Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Bukti Kecil Palembang pada Jumat 16 Desember 2022, sekitar pukul 06.30 WIB.
BACA JUGA:Terlibat Duel Maut, Satu Tewas dan Satu Sekarat
Tersangka sendiri diamankan Unit Reskrim Polsek IB I Palembang, Minggu, 18 Desember 2022.
Dari pengakuan tersangka nekat menghabisi nyawa korban Ahmad Mulkan lantaran dipicu dendam dengan istri korban.
"Sebelumnya saya ribut dengan istri korban saat pesan es yang dibelikan kawan, tetapi es tidak datang. Saya tanya malah istrinya mengeluarkan kata-kata kasar," beber tersangka Agus di hadapan penyidik.
Usai kejadian, tersangka Agus Bolot sembunyi di rumah salah seorang kerabatnya di kawasan Tanjung Barangan, Kecamatan IB I Palembang.
Selama bersembunyi, tersangka mengaku dihantui rasa bersalah dan kemudian menyerahkan diri ke Polsek IB I.
BACA JUGA:Dua Pelajar SMP Terlibat Duel Maut, Satu Meninggal Dunia, Begini Kejadiannya
"Niat dari dalam hati karena saya merasa bersalah, juga atas dorongan dari keluarga," ujarnya.
Tersangka juga menceritakan, insiden berdarah Jumat pagi lalu bermula saat dia sedang duduk di dekat percetakan Cabe Kecik di Jalan AKBP HM Amin, Serelo, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil Palembang.
“Saya diteriaki oleh korban sambil mengumpat dan sempat berteriak tunggu kau lalu mengejar dengan menggunakan golok. Saya langsung mencabut pisau dan menikamkan ke bagian pinggangnya," aku tersangka.
Dengan kondisi berdarah-darah, korban terus berusaha mengejar tersangka. Tersangka sempat mengingatkan agar korban berhenti mengejarnya dan mengobati luka tusuk yang dialami.