KAYUAGUNG, PALPOS.ID- Berkat pengelolaan Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes secara professional dan berkelanjutan. Kesejahteraan masyarakat Desa Bumi Pratama Mandira, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten OKI meningkat.
Kepala Desa Bumi Pratama Mandira, Pahmi Habib mengatakan, terbukti desanya mampu mengoptimalkan potensi desa untuk membuka lapangan kerja.
"Lalu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendapatkan Pendapatan Asli Desa atau PADes yang melimpah. Inilah potret sesungguhnya tujuan pemerintah menggelontorkan Dana Desa," ungkapnya, Rabu, 1 Maret 2023.
Ia menambahkan, Desa Bumi Pratama Mandira ialah salah satu desa terluar di Provinsi Sumatera Selatan yang berbatasan langsung dengan Provinsi Lampung dengan akses yang cukup jauh.
BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, TPID OKI Sediakan 1 Ton Beras Murah
"Butuh waktu perjalanan darat sekitar 4 jam dari Kayuagung, Ibu Kota Kabupaten OKI. Lalu, bagaimana desa ini bisa berkembang pesat? karena pengelolaan BUMDes secara professional dan berkelanjutan," ujarnya.
Dikatakannya lagi, prestasi itu tidak lepas dari peran BUMDes Gerbang Emas yang mampu mengembangkan potensi desa untuk mensejahterakan masyarakat.
"BUMdes ini bergerak di sektor usaha pakan udang, dan jual beli hasil tambak. Hasilnya miliaran rupiah mampu diraup oleh BUMDes tersebut. Dimana kini berhasil memiliki pendapatan mencapai Rp 2 miliar pada tahun lalu," tuturnya.
BACA JUGA: 4 Kecamatan Potensi Karhutbunlah, Ini Yang dilakukan Tripika OKI..
Masih kata Pahmi, desa eks tambak udang itu memiliki potensi luar biasa, namun masyarakatnya belum sejahtera. Dimana dahulu, masyarakat hanya menjadi buruh Emas.
"Nah, sekarang sudah punya tambak mandiri. Dari desa kita bantu bagaimana masyarakat petambak bisa maju. Dengan visi-misi desa yang kami sinergikan dengan visi misi Kabupaten OKI untuk mendorong percepatan pembangunan di desa," imbuhnya.
Lebih lanjut, dia mengajak petambak mandiri maupun perusahaan sekitar untuk membangun desa. Dan melalui Perdes Bumi Pratama Mandira mengenakan retribusi terhadap hasil tambak yang keluar dari lahan milik petani.
“Retribusi tidak dikenakan ke petani tapi pembeli yang datang dari luar desa bahkan dari luar provinsi.
Selain itu, pemerintah desa mampu menanggung premi asuransi dua ribuan warga, karena mereka inikan pekerja dengan resiko tinggi," jelasnya.
BACA JUGA:Pulau Kerikil Objek Wisata Murah Meriah di Kabupaten OKI, Disini Lokasinya...
Sementara atas keberhasilan itu, Wakil Bupati OKI, HM Dja’far Shodiq memberikan pujian. Dan menurutnya, Desa Bumi Pratama Mandira layak menjadi inspirasi, serta menambah pengetahuan desa lain di OKI.
"Tidak menutup kemungkinan inilah momentum era kebangkitan desa-desa untuk memakmurkan masyarakatnya," terang orang nomor dua di wilayah Bumi Bende Seguguk ini.
Lebih jauh, dengan kata lain menurutnya, jika para kades di OKI ada keinginan membangun dan memajukan desa, apa yang dilakukan Desa Bumi Pratama Mandira bisa diaplikasikan atau paling tidak sebagai inspirasi.*