KIB Bakal Pecah, PPP Resmi Dukung Ganjar, PAN Ikut Jokowi, dan Golkar Gabung KKIR Jika....

Sabtu 29-04-2023,00:29 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Misalnya Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB, maupun Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau KKIR yang sudah ada saat ini.

‘’Sebab untuk konsolidasi koalisi superbesar antara KIB, KKIR dan PDIP hampir bisa dipastikan gagal terwujud.

Dimana, PDIP akan maju secara terpisah, dan membuka kemungkinan terbentuknya tiga poros koalisi capres,” ungkap Umam.

BACA JUGA:Diusung PDIP Sebagai Calon Presiden, Ganjar Pranowo Sebut Peci dari Megawati Simbol Indonesia...

BACA JUGA:PDIP Resmi Usung Ganjar Pranowo Capres 2024, Ini Kata Megawati Soekarnoputri...

Bahkan, jika di internal koalisi besar saat ini belum resmi terbentuk, dan juga bisa pecah, maka terbuka peluang terbentuk empat koalisi capres nantinya.

Keempat koalisi itu, yakni poros PDIP yang resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.

Kemudian ada koalisi perubahan yang diisi Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat serta mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024 nanti.

Selain itu, ada lagi Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB yang diisi Partai Golkar, PAN dan PPP.

BACA JUGA:Puan atau Ganjar Capres PDIP, Tunggu Pengumuman Megawati

BACA JUGA:Wah!!! Jokowi Sebut Prabowo Cawapres Potensial Dampingi Ganjar di Pilpres, Enggak Salah Pak?

Serta Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang beranggotakan Partai Gerindra dan PKB yang hampir dipastikan mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres.

‘’Sebab dengan resmi diumumkannya pencapresan Ganjar oleh PDIP, menutup peluang negosiasi politi yang akan dilakukan koalisi besar dikomandoi Gerindra.

Ini juga berarti pengajuan pencapresan Prabowo Subianto ditolak PDIP. Dimana, PDIP sadar betul dikepung partai-partai lingkaran istana yang memiliki 49.3 persen kekuatan kursi di parlemen,” jelas Umam yang juga Direktur Eksekutif Institute for Democracy and strategic affairs atau IndoStrategic ini. *

 

Kategori :