Diketahui untuk sistem pemeriksaan penumpang otomatis dalam mobil atau APICS itu dikembangkan Badan Sains dan Teknologi Home Team atau HTX.
BACA JUGA:Piala AFF U-16 2022: Timnas Indonesia Harus Antisipasi Serangan Balik Singapura
BACA JUGA:Anthony Ginting Juara, Indonesia Dominasi Singapura Open 2022
Dan peluncuran sistem pemeriksaan penumpang otomatis dalam mobil itu sudah diujicoba mulai tahun 2022 yang lalu.
Makanya setelah ini diberlakukan, maka sistem otomatis tersebut memungkinkan wisatawan melakukan pemeriksaan sendiri dari dalam mobil.
‘’Meskipun tentu akan ada sedikit campur tangan dari petugas imigrasi Singapura,” ungkap ICA dikutip dari Channel News Asia.
Untuk tahap awal 2024 ini, pemeriksaan dalam mobil tak sepenuhnya otomatis, karena masih ada petugas di loket manual.
BACA JUGA:Inilah 8 Orang Kaya di Indonesia Versi Forbes 2023, Chairul Tanjung Nomor Berapa?
Cara kerjanya, sebelum melakukan perjalanan, para wisatawan akan membuat profil dan menghasilkan Kode QR Paspor Individual atau kelompok.
Pembuatan profil itu sendiri melalui aplikasi seluler MyICA. Yakni dengan menggunakan rincian dari Singpass atau paspor wisatawan itu sendiri.
Selanjutnya di pos pemeriksaan, wisatawan akan dapat memindai Kode QR sendiri di loket. Dan wisatawan tak perlu menunjukkan paspow kepada petugas Imigrasi Singapura.
Kemudian, petugas Imigrasi melakukan pemeriksaan gambar wajah wisatawan yang menjadi penumpang dalam mobil menggunakan data yang diambil dari Kode QR Paspor.
BACA JUGA:Bingung Vonis Penjara Seumur Hidup, Teddy Minahasa Bakal Ajukan Banding, Ini Kata Hotman Paris...
BACA JUGA:Teddy Minahasa Mantan Kapolda Sumbar Divonis Seumur Hidup, JPU Iwan Ginting Bilang Ini...
"Dan tentu ini akan memungkinkan pemeriksaan kelompok diselesaikan lebih cepat dan mengurangi waktu total diperlukan untuk melewati imigrasi," kata ICA lagi.