Sedangkan dengan dengan wilayah paling sempit yakni Siavu. Luas wilayahnya kurang dari 0,5 km2, Tinombo dan Dusunan sekitar 3 km2.
BACA JUGA:Polsek Babat Toman Razia Mobil Pengakut Minyak, Ternyata Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Live Tiktok Pertama Kali Inara Rusli Kaget Disawer Gift Paus, Penonton Tembus 70 Ribu
Dari 15 desa, 8 diantaranya merupakan desa pantai yang berbatasan langsung dengan Teluk Tomini. Di Kecamatan Tinombo juga ada memiliki banyak gunung.
Yakni, Gunung Punsung Tubi, Gunung Bineti, Gunung Punsung Tubo dan Gunung Punsung Balangsaiang.
Jumlah penduduk Kecamatan Tinombo mencapau 20.244 jiwa di tahun 2021 dengan kepadatan penduduk 71 jiwa per km2 di 15 desa.
Desa dengan jumlah penduduk paling banyak (melebihi 2.000 jiwa) bertutut-turut Desa Tinombo, Lombok Barat dan Ogoalas.
Sedangkan desa dengan kepadatan penduduk paling tinggi berturut-turut Siavu (lebih dari 2.400 jiwa per km2); Tinombo (600-an jiwa per km2); dan Dusunan (300-an jiwa per km2).
Adanya rencana penempatan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tomini Raya di Kecamatan Tinombo, tentu saja akan berpengaruh terhadap kondisi lingkungan, sosial, ekonomi dan demografi kawasam tersebut.
Nama Tomini selain menjadi nama kecamatan juga menjadi nama teluk atau biasa juga dikenal Teluk Gorontalo.
Nama suku Tomini merujuk pada kawasan yang menjadi tempat tinggalnya. Yakni, Teluk Tomini yang memiliki 2 sub suku yakni Suku Tialo dan Lauje.
BACA JUGA:Hendak Menuju Bengkulu, Buronan Asal Empat Lawang Berhasil Dibekuk Dalam Bus ALS
Adapun yang menjadi dasar pembentukan Daerah Persiapan Kabupaten Tomini Raya, adalah usulan Gubernur Sulawesi tengah kepada pemeintah dan DPD RI, DPD dan DPRD Sumsel.
1. DPR RI atau DPD RI setelah memenuhi persyaratan dasar kewilayah dan persyaratan administratif.
2. Jangka waktu daerah persiapan Kabupaten Tomini Raya selama 3 tahun.