Amalan penarik tamu dan rezeki
Contoh yang baik dalam menerima tamu dan menjadi tamu adalah Nabi Sulaiman AS, saat menjadi tamu bagi sarang semut di dalam perjalanan, Nabi menghormati semut sebagai penghuni suatu lembah.
Saat mendengar perckapan semut, Nabi memerintahkan agar pasukannya berhati-hati agar tidak menginjak semut atau sarangnya.
Nabi Sulaiman AS juga menujukkan adab yang baik saat menjadi tuan rumah menerima tamunya Ratu dari Negeri Saba.
Soal kekayaan tak ada yang dapat menandingi Nabi Sulaiman AS. Dalam Al-Quran disebutkan doa Nabi Sulaiman AS.
قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكًا لَّا يَنْۢبَغِيْ لِاَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِيْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ
(Qala rabbigfir li wa hab li mulkal la yambagi li’ahadim mim da’di, innaka antal-wahab)
Artinya: "Dia berkata, Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun setelah ku, sungguh, engkaulah yang maha pemberi." (QS Shad:35)
Hingga kini belum ada yang menandingi Nabi Sulaiman AS dalam kebesaran kerajaan dan juga harta kekayaan.
BACA JUGA:10 Kota Tertua di Indonesia, Nomor 6 Pernah Bertempur dengan Pasukan Mongol
Amalan penarik tamu dan rezeki dari Nabi Sulaiman AS yakni:
• Baca doa Nabi Sulaiman dalam Surah Shad sebanyak 21 kali setelah salat fardhu
• Salat tahajut setiap malam
Membaca doa Nabi Sulaiman dengan khusuk dan penuh keyakinan untuk mendapat ridho Allah SWT, agar dimudahkan dalam mencari rezeki.
BACA JUGA:Isu Jumlah Pelaku Perampokan di Senda Mukti Lebih dari 4 Orang, Ini Penjelasan sat Reskrim