Provinsi baru ini rencananya akan beribukota di Kabupaten Tahuna.
Nusa Utara sebenarnya merupakan sebutan bagi kawasan pulau-pulau di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe , Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.
Nusa Utara merujuk pada gugus kawasan Kabupaten yang terletak berjejer di batas utara Indonesia yang berbatasan langsung dengan samudera pasifik dan Negara Philipine (khususnya wilayah Southern Mindanao).
Ketiga wilayah kabupaten ini memiliki ikatan karakteristik kawasan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya.
Setidaknya ada empat ikatan karakteristik kawasan tersebut yaitu :
1.Ketiga wilayah kabupaten tersebut merupakan gugus batas yang membentengi NKRI di wilayah terluar paling utara Indonesia.
2. Ketiga wilayah kabupaten tersebut memiliki corak wilayah kepulauan berbasis kepulauan dan maritim.
3. Ketiga wilayah kabupaten tersebut terletak di jalur “pacific ring of fire” atau jalur cincin api pasifik yang rawan bencana.
4.Ketiga wilayah tersebut memiliki jejak historis wilayah dan ikatan sosiokultur yang erat satu dengan lainnya.
Nusa Utara memiliki posisi penting pada abad pertengahan karena menjadi penghubung antara Maluku di Timur dan Philipina di Utara.
Istilah kata Nusa Utara sudah dikenal sejak zaman colonial Belanda.
Produk andalan Nusa Utara selain aspek perikanan dan kelautan, juga pertanian.
Produk pertanian dari Nusa Utara seperti minyak kelapa, kopra, cengkeh, dan pala.
Wilayah kepulauan ini dinilai mampu mandiri jika dimekarkan sebagai provinsi baru.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) sangat kuat di sektor perikanan dan kelautan. ***