Usulan DOB Pemekaran Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat, 9 Kecamatan Gabung Kabupaten Bantal Cimale

Selasa 20-06-2023,06:24 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Sebab, pembentukan kabupaten baru itu merupakan aspirasi dari masyarakat Kabupaten Majalengka bagian selatan.

BACA JUGA:Pemekaran Cianjur Provinsi Jawa Barat, Kota Cipanas Siap ‘Berpisah’ dari Cianjur..

BACA JUGA:4 Kecamatan Paling Dingin di Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat, Adakah Calon Kota Cipanas?

“Dan untuk wilayah bagian selatan Kabupaten Majalengka disini sudah beredar nama kabupaten Bantal Cimale,” ungkap Tatan Hartono seperti dikutip dari Kanal YouTube Bolokotono tv, beberapa waktu yang lalu.

Tatan Hartono mengaku terus berkoordinasi dan berjuang untuk pembentukan Kabupaten Bantal Cimale tersebut.

‘’Kita akan terus berjuang hingga Kabupaten Bantal Cimale bisa terealisasi,” tambah mantan anggota DPRD Majalengka ini.

Sedangkan Bupati Majalengka H Karna Sobahi sepertinya kurang setuju dengan pemekaran Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat tersebut.

BACA JUGA:Bingung Cari Tempat Liburan Sekolah, Ini 3 Wisata Instagrambale di Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat

BACA JUGA:Ingat Sejarah Usulkan Provinsi Daerah Otonomi Baru Gabungan Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta, Ini Namanya

Dimana, Karna Sobahi menegaskan jika Kabupaten Majalengka akan tetap satu, dan belum ada program pemekaran wilayah.

"Sepertinya untuk kabupaten akan tetap menjadi Kabupaten Majalengka. Jika ada pengembangan mungkin nanti ketika kemajuan pembangunan khususnya di wilayah Kertajati dan Jatitujuh," tegas Karna Sobahi kepada wartawan beberapa waktu yang lalu.

Bahkan, sambung Karna Sobahi dirinya belum memikirkan untuk pemekaran wilayah Kabupaten Majalengka tersebut.

Apalagi secara geografis, Kabupaten Majalengka secara luas wilayah dan jumlah penduduk masih bisa diurus oleh satu kepala daerah saja.

BACA JUGA:14 Calon Kabupaten Baru di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bogor Dimekarkan Jadi 3 DOB

BACA JUGA:Pemekaran ‘Kota Hujan’ Bogor Provinsi Jawa Barat, Satu Kabupaten Induk Akan Berubah dengan Nama Ini..

‘’Saat ini masih bisa diurus satu kepala daerah. Kecuali ada perkembangan ke depan, misal kawasan Kertajati sudah maju, bisa saja,” terang Karna Sobahi.

Kategori :