
“Kami mengundang investasi dan berkomunikasi melalui web https://bijb.co.id atau email ke nonaero@bijb.co.id,” terang Salahudin Rafi.
Salahudin Rafi mengaku Pemprov Jabar dan mendorong agar pembangunan aerocity oleh investor dapat segera terealisasi.
“Untuk investor, AeroCity ini merupakan kawasan emas. Istilahnya kepala naga. Karena perekonomian tumbuh di Majalengka, Cirebon, Indramayu dan daerah sekitarnya.
BACA JUGA:4 Kecamatan Paling Dingin di Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat, Adakah Calon Kota Cipanas?
Dimana, perekonomian itu termasuk hasil pertanian, perikanan, peternakan dan kerajinan kreatif,” tegas Salahudin Rafi.
Dan Salahudin Rafi mengingatkan adanya rencana 17 perusahaan internasional merelokasi pabrik ke Brebes dan Batang, Jawa Tengah.
“Bila relokasi itu jadi maka besar potensi hasil produksi diekspor melalui Bandara Kertajati karena relatif lebih dekat ketimbang melalui Semarang.
Penerbangan kargo akan tumbuh pesat, dibutuhkan infrastruktur kargo dan fasilitas pendukungnya,” beber Salahudin Rafi.
BACA JUGA:14 Calon Kabupaten Baru di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bogor Dimekarkan Jadi 3 DOB
Paralel dengan peningkatan trafik penumpang dan kargo maka dibutuhkan hotel dan pusat perbelanjaan yang representatif dalam bandara.
“Dengan demikian, Aerocity di Bandara Kertajati merupakan tambang emas, yang menjanjikan keuntunhan berlipat-lipat,” tambah Salahudin Rafi.
Seterusnya, pemerintah menyiapkan dua kawasan industri sekaligus untuk menyambut pabrik yang akan relokasi ke Indonesia.
Yaitu Kawasan industri Batang dan Kawasan Industri Brebes atau KIB.