Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Kabupaten Bantal Cimale Menyongsong Kemandirian dan Kemajuan Wilayah Selatan

Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Kabupaten Bantal Cimale Menyongsong Kemandirian dan Kemajuan Wilayah Selatan

Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Kabupaten Bantal Cimale Menyongsong Kemandirian dan Kemajuan Wilayah Selatan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Kabupaten Bantal Cimale Menyongsong Kemandirian dan Kemajuan Wilayah Selatan.

Wacana pemekaran wilayah di Provinsi Jawa Barat terus menggema dari berbagai penjuru. 

Salah satu aspirasi yang cukup kuat datang dari wilayah selatan Kabupaten Majalengka, yang selama bertahun-tahun menyuarakan keinginan untuk membentuk daerah otonomi baru (DOB) bernama Kabupaten Bantal Cimale. 

Nama "Bantal Cimale" diambil dari akronim sembilan kecamatan pengusung pemekaran, yakni Bantarujeg, Talaga, Cikijing, Cingambul, Argapura, Maja, Banjaran, Malausma, dan Lemahsugih.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Kabupaten Majalengka Selatan sebagai Solusi Pembangunan Berkeadilan

BACA JUGA:Aspirasi Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Kabupaten Majalengka Menuju Empat Daerah Otonomi Baru

Wilayah ini merasa bahwa untuk meningkatkan pelayanan publik, pemerataan pembangunan, dan percepatan pertumbuhan ekonomi, perlu ada struktur pemerintahan yang lebih dekat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat lokal. 

Dengan luas wilayah sekitar 481,75 km² dan populasi yang telah melampaui 339 ribu jiwa, Kabupaten Bantal Cimale dinilai sudah memiliki kapasitas cukup untuk berdiri sendiri sebagai kabupaten baru.

Wilayah selatan Majalengka dikenal dengan medan geografisnya yang bergunung dan berbukit. 

Kondisi ini menjadikan banyak daerah di sana sulit dijangkau, bahkan oleh pelayanan publik dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur jalan.

BACA JUGA:Aspirasi Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Kabupaten Kuningan Timur Mengemuka untuk Kesejahteraan Rakyat

BACA JUGA:Aspirasi Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Pembentukan Kabupaten Karawang Selatan Makin Mendesak

Sebagian besar pembangunan di Kabupaten Majalengka lebih terkonsentrasi di wilayah tengah dan utara yang relatif datar, lebih urban, dan dekat dengan pusat pemerintahan kabupaten. 

Daerah selatan pun merasa kurang mendapatkan porsi pembangunan yang adil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: