Antisipasi Fenomena Elnino, PTPN Tambah Embung

Kamis 22-06-2023,21:42 WIB
Reporter : Adetia
Editor : Adetia

Virus yang menyerang daun dan berakibat gugur sebelum daun masak sangat mengurangi produksi getah.

"Setahun bisa gugur tiga kali, begitu mulai tumbuh daun bar tidak akan lama langsung terek (gugur). Begitu terus sehingga getah nggak keluar," ungkapnya.

BACA JUGA:14 SLTA Sederajat Ikuti Lomba LKBB

Seiring dengan membaiknya kondisi tanaman, Endi mengatakan pihaknya mulai memaksimalkan penggalian produksi. 

Sejak beberapa hari terakhir, kata dia, produksi lateks atau getah karet cair segar naik signifikan. Hal ini juga berkorelasi positif dengan jumlah tanaga kerja yang tertarik kembali untuk bekerja sebagai penyadap.

"Produksi meningkat, jika beberapa pekan lalu produksi harian hanya tujuh ton, saat ini sudah sembilan ton per hari. Selain itu, banyak yang mau kembali nyadap karena getahnya banyak sehingga pendapatan mereka lebih menarik," kata dia 

Menanggapi itu, Nurhidayat menyatakan ikut bersyukur. Setelah berbagai upaya untuk mengobati penyakit tanaman akibat virus itu tak kunjung efektif, saat ini secara alamiah mulai menunjukkan perbaikan.

"Saya kira kita harus syukuri ini karena sudah berbagai upaya kita kendalikan, baik dengan kimia maupun fogging belum efektif, sekarang sudah membaik. Momen ini harus dimaksimalkan pemanfaatannya," kata dia.

BACA JUGA:Kambing Kacang Paling Laris

Menambahi statemen Endi, Kabag Ops. 2 yang membidangi karet dan tebu Wiyoso menyampaikan informasi positif ini juga berlangsung di unit lain di komoditas karet. Ia menyebutkan  dari 11 Unit Kerja yang mengelola kebun karet, hanya di Unit Beringin dan Tulung Buyut yang masih terserang virus pestaloptiosis.

"Tren membaik dari pengaruh buruk pestaloptiosis ini juga terjadi di semua unit hanya Tubu (Tulungbuyut) dan Beringin yang masih, mudah-mudahan semua pulih total sehingga produksi dan produktivitas karet pulih juga " kata dia.

Usai meninjau pabrik pengolahan karet  rombongan melakukan rapat internal. Dari presentasi manajer, Komisaris R. Wiwin Istanti menyoroti pengelolaan dan pemanfaatan anggaran dalam rangka memacu kinerja semua lapisan karyawan.

Komisaris Mahmud juga memberi masukan mengenai pentingnya manajemen yang produktif.

Senada, Direktur PTPN VII Ryanto Wisnuardhy menyambut baik prakarsa pembuatan embung di kebun karet.

BACA JUGA:Tingkatkan Kreatifitas, Dinas Ketahanan Pangan Gelar Lomba Kreasi Pangan Olahan Nanas

Ia juga mengimbau agar semua karyawan PTPN VII dan keluarganya menjadi katalisator dalam membangun harmoni dengan warga sekitar.

Kategori :