Bahkan, sang ayah tiri meminta Mardiana untuk diam. Karena merasa ayah tirinya hendak mencabulinya, Mardiana berontak dari keluar dari rumah.
BACA JUGA:Polisi Terus Gencar Melakukan Pengejaran Terhadap Pelaku Pembunuhan Hendra Wijaya
BACA JUGA:Keluarga Hendra Wijaya Korban Pembunuhan di Desa Taba Minta Pelaku Menyerahkan Diri
Merasa takut dengan mertua tirinya itu, akhirnya Mardiana menghubungi suaminya atau tersangka Inu Arpanih yang sedang di luar rumah.
Mendengar cerita dari istrinya, tentu saja Inu Arpanih emosi dan langsung pulang menemui mertua tirinya tersebut.
Sempat terjadi cekcok mulut, hingga menantu dan mertua itu terlibat duel maut bersenjata tajam.
Akibatnya, korban Rudi Hartono tewas di tangan menantunya dengan kondisi mengalami luka tusuk di dada kanan dan punggung kanan, serta luka robek di alir kirinya.
BACA JUGA:Korban Pembunuhan di Taba, Ternyata Warga Kepahiyang Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Diduga Korban Pembunuhan
Sedangkan tersangka Inu Arpanih sendiri usai kejadian langsung kabur dari rumahnya, hingga kini menjadi buronan polisi.
Kasatreskrim Polres Musi Rawas AKP M Indra Parameswara Sik, didampingi Kapolsek BTS Ulu Iptu Nopera, membenarkan kejadian tersebut.
‘’Ya menantu bunuh mertua tiri. Dan dari hasil visum di Puskesmas Cecar, korban tewas dengan luka tusuk di dada kanan dan punggung kanan, serta luka robek di alis kiri,” terang Indra Parameswara, Sabtu 24 Juni 2023.
Jadi, sambung Indra Parameswara, motif pembunuhan diduga karena mertua tirinya hendak mencabuli istri tersangka.
BACA JUGA:17 Adegan Pembunuhan Anak Terhadap Ayah Kandungnya, Pasal Dua Butir Telur Ayam
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan di Desa Air Kelisar Empat Lawang Ditangkap, Ini Orangnya...
‘’Jadi hasil penyelidikan sementara, penyebab pembunuh karena percobaan asusila yang dilakukan korban terhadap anak tirinya atau istri tersangka,” sambung Indra Parameswara.