Mengenal Kain Tajung, Pakaian Keluarga Sultan Palembang yang Bikin Bangga Sumsel

Senin 10-07-2023,08:22 WIB
Reporter : Mesi
Editor : Zen Bae

PALEMBANG, PALPOS.ID – Sumsel khususnya Kota Palembang kaya akan warisan budaya.

Selain songket, Palembang juga memiliki kain tenun Tajung.

Kain tenun Tajung berbahan sutra dengan motif garis dan segitiga. 

BACA JUGA:Feby Herman Deru Harumkan Nama Sumsel di Kancah Nasional

Sentra kain tenun Tajung di Palembang yakni berada di Kelurahan Tuan Kentang Kecamatan Jakabaring.

Pada masa kolonial, kain tenun adalah salah satu komoditi ekspor Kesultanan Palembang. 

Terbukti dari kontrak yang dibuat oleh Belanda sejak abad ke-17 dan Inggris abad ke-19 dengan Kesultanan Palembang.

BACA JUGA:Feby Herman Deru Tokoh Inspiratif Sumsel, Kenalkan Kain Tajung di Kancah Nasional

Tajung merupakan salah satu hasil kain tenun tanpa benang emas untuk sarung laki-laki.

Untuk perempuan namanya kain Blongsong .

Berdasarkan catatan dari beberapa literatur,  penciptaan kain tenun Tajung tak lepas dari  sejarah Kesultanan Palembang Darusalam.

BACA JUGA:Mengapa Pulau Jawa Paling Padat Penduduknya di Indonesia ? Ini Jawabannya

Di zaman Kesultanan Palembang Darusalam, ada peraturan kesultanan yang melarang penggunaan kain Songket bagi laki-laki dan perempuan yang belum menikah. 

Adanya larangan inilah muncul kain Tajung berbentuk sarung untuk  laki-laki, dan  Blongsong,  berbentuk sarung dan selendang untuk  perempuan. 

Pada awalnya, kedua kain ini hanya digunakan oleh para keluarga sultan. 

Kategori :