Atau menaruh saham pada nelayan lainnya, kemudian hasil keuntungannya diberi persentase yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Belum lagi usaha makanan boga bahari seperti pindang ikan menjadi salah satu sumber perputaran uang yang cukup menguntungkan di desa ini.
Meski kaya raya, masyarakat Desa Bendar masih memegang tradisi Sedekah Laut.
Tradisi ini merupakan sebagai bentuk rasa syukur kepada tuhan karena kekayaan laut yang melimpah dengan kualitas yang baik telah diberikan kepada mereka.
Dengan tradisi tradisi ini, membuat mereka semakin bersyukur akan apa hal yang dimiliki.
4. Desa Kutuh
Desa ini berada di Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung Provinsi Bali.
Desa Kutuh dihuni 4.500 jiwa, dengan luas wilayah 831,7 hektare.
Desa Kutuh menjadi perhatian setelah dikunjungi Presiden Joko Widodo lantaran berhasil mengelola dana desa secara tepat sasaran.
Desa yang dahulu miskin itu berhasil meraup pendapatan Rp 50 miliar dan laba bersih Rp 14,5 miliar per tahun dari bisnis pariwisata.
Desa Kutuh juga meraih gelar juara I nasional dalam lomba desa kategori regional II (Jawa dan Bali) yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri.
Padahal, dahulu Desa Kutuh merupakan salah satu desa miskin di Bali.
Saat ini rata-rata jumlah kunjungan wisatawan di desa tersebut diperkirakan mencapai 3 ribu orang per hari.
Kesuksesan di bidang pariwisata mengantarkan Desa Kutuh menjadi desa percontohan bagi desa lainnya di Indonesia.
5. Desa Waturaka