Desa ini terletak di Kecamatan Kelimutu Kabupaten Badung Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Desa hanya dihuni 607 jiwa, dengan luas 0,2 hektare.
Ignatius Leta Odja adalah orang di belakang kesuksesan Waturaka menjadi Desa Ekowisata terbaik di NTT.
Berkah kegigihannya, Desa Waturaka kian populer di kalangan wisatawan yang berkunjung ke danau Kelimutu.
Hampir setiap hari wisatawan lokal dan mancanegara hilir mudik di desa ini.
Wisatawan betah menginap di 20 home stay Desa Waturaka.
Apa yang membuat desa Waturaka ramai dikunjungi wisatawan?
Selain home stay berstandar pariwisata, desa ini diberi penghargaan desa ekowisata terbaik oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Berawal tahun 2011, Sius –sapaan akrab Ignatius Leta Odja— melihat desanya berpotensi menjadi desa ekowisata.
Berbekal pengetahuan ala kadarnya, Sius bergerak sendiri memungut sampah dan membuka jalur ke tempat wisata seperti air terjun Murukeba dan air panas Kolorongo.
Dia sempat dianggap orang gila oleh warga kampungnya.
Petani teladan nasional tahun 2015 ini pun mulai merasa tidak sendirian saat LSM Swiss Contact datang dan melakukan pendampingan di desanya tahun 2012.
Berbagai hal dilakukan, seperti pemahaman, pembenahan dan pelatihan bagi warga, termasuk mulai dibangunnya home stay.
Kini setiap home stay berpenghasilan antara Rp2 juta hingga Rp5 juta sebulan.
Anak-anak muda pun mulai jadi petani sayur dan buah-buahan.