PRABUMULIH, PALPOS.ID - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Prabujaya dalam waktu dekat, bakal melelang sejumlah peralatan (barang) yang sudah tidak layak pakai alias dalam kondisi rusak berat. Hal itu diungkapkan, Direktur PDAM Tirta Prabujaya, Ari Fajar C Ardhana ST MSi.
Terkait rencana lelang tersebut kata Fajar, saat ini pihaknya tengah melakukan inventarisir barang-barang milik PDAM Tirta Prabujaya yang sudah tidak layak pakai tersebut.
“Dari hasi inventarisir yang dilakukan oleh tim, ada beberapa unit mobil tangki, mesin genset, pompa yang usianya diatas 20 tahun dan tidak layak pakai lagi,” ungkap Fajar saat diwawancarai wartawan.
BACA JUGA:Puluhan Kontraktor di Prabumulih Disidang MPPKD
Setelah dilakukan pendataan sambung Fajar, pihaknya akan mengajukan usulan ke bagian aset supaya dilakukan pelelangan. “Kita usulkan dan laporkan kepada dewan pengawas serta bagian aset pemkot Prabumulih, setelah disetujui baru nantinya di usulkan kepada KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang),” bebernya.
Dijelaskannya, barang-barang tersebut diusulkan untuk dilelang lantaran besarnya biaya operasional untuk perbaikan serta biaya operasional apabila digunakan. “Kalau kita perbaiki memakan biaya besar, selain itu apabila kita gunakan biaya operasionalnya juga sangat besar,” ujarnya.
Lebih lanjut Fajar menjelaskan, nantinya setelah dilakukan lelang pihaknya berharap uang hasil lelang dapat dimanfaatkan untuk membeli sarana dan prasarana baru. “Jika uang hasil lelang cukup kita bisa beli mobil tangki yang baru yang dapat dimanfaatkan untuk operasional,” imbuhnya.
BACA JUGA:Terkait Tuntutan Mahasiswa PEM Akamigas, Kajari : Tidak Bisa Berlaku Surut
Sementara ketika ditanya apakah jumlah mobil tangki yang dimiliki PDAM Tirta Prabujaya saat ini mencukupi untuk operasional, pria penggemar tanaman bonsai saat ini menuturkan kendaraan yang ada masih cukup untuk melayani pelanggan.
“Tapi kalau musim kemarau, jumlah kendaraan mobil tangki dirsakan kurang karena banyaknya pesanan masyarakat. Jadi kalau musim kemarau, terpaksa kita antri sesuai pemesanan,” tutupnya.*