BANYUASIN, PALPOS.ID - Warga Desa Paldas, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin, terlibat dalam insiden bentrok dengan karyawan Tambang Batu Bara pada Jumat (1/9).
Video yang beredar menunjukkan puluhan warga membakar kendaraan di lokasi kejadian.
Kabarnya, beberapa warga mengalami luka-luka sebagai akibat dari insiden tersebut.
Aksi warga ini merupakan ekspresi kemarahan atas penolakan terhadap aktivitas tambang batu bara yang beroperasi di desa mereka.
BACA JUGA:Sidak Aktivitas Perusahaan Batu Bara Desa Paldas, Wabub Slamet Minta Stop Semua Aktivitas
Para warga khawatir bahwa tambang batubara akan berdampak negatif pada masyarakat setempat.
Mereka merasa bahwa aktivitas tambang batubara ini dapat mengancam hasil panen lahan persawahan milik mereka.
Selain itu, mereka juga mengkhawatirkan dampak terhadap ekosistem sungai, seperti hilangnya ikan akibat penambangan.
BACA JUGA:Ratusan Masyarakat Desa Paldas Portal Akses Jalan Perusahan Batubara
Harinya, seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa aksi kemarahan warga tersebut terjadi secara spontan sebagai ekspresi emosi mereka.
Warga meminta agar aktivitas tambang dihentikan sementara, tetapi perusahaan tampaknya tetap melanjutkan kegiatan tambangnya.
Meskipun demikian, situasi saat ini telah kembali kondusif setelah tokoh pemuda berusaha untuk menenangkan masyarakat dan mencegah terjadinya tindakan anarkis.
BACA JUGA:Audensi Pihak Perusahaan dan Pemkab Banyuasin, Kembali Tuntutan Masyarakat Desa Paldas Belum Jelas
Sayangnya, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Kapolsek Rantau Bayur, Iptu Yusri Meriansyah, hanya mengonfirmasi bahwa insiden tersebut terjadi dan menyatakan bahwa situasi saat ini telah aman dan kondusif.
Dalam insiden ini, dua kendaraan perusahaan mengalami kerusakan berat setelah dibakar oleh warga pada Jumat, 1 September 2023, sekitar pukul 16.00 WIB.