Puluhan warga Desa Paldas mendatangi lokasi tambang batubara karena merasa bahwa permintaan mereka tidak direspons dengan baik oleh pihak perusahaan.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun seorang sopir dumtruk mengalami luka ringan.
Kapolres Banyuasin, AKBP Ferly Rosa Putra, menyatakan bahwa situasi telah diamankan, dan insiden ini bukan bentrok, tetapi lebih kepada protes warga atas ketidakresponan perusahaan terhadap keinginan mereka.
Kapolres juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan tindakan balasan dan akan menempatkan personel kepolisian untuk menjaga agar insiden serupa tidak terulang.
Dia juga mengumumkan bahwa pihaknya bersama Pemkab Banyuasin akan memfasilitasi mediasi antara masyarakat dan perusahaan untuk menyelesaikan aspirasi masyarakat dan mencegah terulangnya insiden serupa.
Hardaya, seorang tokoh pemuda Desa Paldas, menegaskan bahwa insiden tersebut bukan bentrok antara warga, melainkan merupakan luapan emosi masyarakat sebagai bentuk protes atas ketidakresponsifan perusahaan terhadap permintaan mereka.
Dia juga meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak melanggar hukum.***