Deklarasi Anies-Cak Imin Masih Bisa Diceraikan, Ini Kata Dahlan Iskan...

Minggu 03-09-2023,17:18 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Lalu pasangan satunya lagi juga bisa "didalangi" seperti itu. Siapa tahu bisa menghemat keuangan negara: tidak jadi ada Pemilu. Berapa triliun rupiah bisa dihemat.

"Bisa saja, sebenarnya, tidak ada dalang seperti itu. Jangan-jangan itu hanya khayalan saya saja. Terutama setelah sebulan terakhir menonton dalang Masnda Yusuf Anshor lebih dari 15 lakon," tulisan Dahlan.

Ternyata ini alasan PKB membelot dari Partai Gerindra dan bergabung Partai Nasdem.

BACA JUGA:Giri Ingatkan Ranting dan Anak Ranting PDI P Sumsel Untuk Menangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

BACA JUGA:Prabowo Ke Solo, Kaget Malah Mendapat Dukungan Maju Pilpres 2024 Dari Pendukung Gibran-Jokowi

Bahkan, kini Muhaimin Iskandar alias Cak Imin akan dijadikan sebagai Cawapres Anies Baswedan bersama Koalisi Persatuan untuk Perubahan atau KKP.

Namun dibalik itu, ada kekecewaan dan kemarahan dari PKB terhadap koalisi yang dibentuk Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra.

Sebab, nama koalisi berubah tanpa melibatkan PKB ataupun Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Dimana, Partai Gerindra dan PKB awalnya membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya alias KKIR.

BACA JUGA:Ribuan Kader PDIP Sumsel Siap Menangkan Ganjar di Pilpres 2024

BACA JUGA:Terus Digoda, Partai Demokrat Tetap Usung Anis Baswedan Maju Pilpres 2024

Namun dinamika politik akhirnya berkembang dengan masuknya Partai Golkar dan PAN dalam KKIR. Sehingga nama koalisi diubah dari KKIR menjadi Koalisi Indonesia Maji alias KIM.

Perubahan nama koalisi itulah akhirnya membuat situasi internal pendukung Prabowo Subianto menjadi memanas.

Dan dugaannya hal itulah yang membuat PKB mengevaluasi dukungannya, sebelum akhirnya beralih kepada Anies Baswedan bersama Partai Nasdem. *

 

Kategori :