BACA JUGA:Surga di Atas Awan : Kenyamanan di Warung Pecel Tertinggi di Dunia Milik Mbok Yem
BACA JUGA:Keunikan Warung Mas Agus Koprit di Puncak Gunung Lawu, Wifi Gratis dan Bisa Bayar Pakai E-Money
Saelan, yang kini sudah memiliki keturunan, berhasil mendidik anak-anaknya untuk meraih pendidikan yang tinggi.
Salah satu cucu Mbok Yem dari Saelan bahkan telah berhasil meraih gelar sarjana.
Dalam totalnya, Mbok Yem kini telah menjadi nenek dari 12 cucu.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa dengan ketabahan, dedikasi, dan cinta, seorang ibu dapat membawa perubahan besar dalam hidup anak-anak dan cucu-cucunya.
Kisah Mbok Yem menginspirasi banyak orang, bahwa meskipun menghadapi rintangan dan kesulitan dalam hidup, semangat seorang ibu dalam mendidik anak-anaknya dapat mengantarkan mereka ke puncak kesuksesan.
Untuk diketahui, di ketinggian 3.256 meter dari permukaan laut, tepat di puncak Gunung Lawu, berdiri warung pecel milik Mbok Yem (70).
Warung ini bukan warung biasa.
Berada di lokasi yang ekstrim dan strategis, warung ini menjadi oase bagi para pendaki yang memerlukan istirahat dan makanan hangat.
Warga Desa Galih, Kecamatan Poncol ini dulu dikenal sebagai penjual akar-akaran untuk bahan jamu.
Sehari-harinya, Mbok Yem menghadapi tantangan alam dengan naik turun gunung.
Dalam perjalanannya, ia sering berjumpa dengan pendaki yang meminta bantuannya untuk mempersiapkan makanan atau minuman hangat.
Insight itu yang membawa Mbok Yem memutuskan untuk membuka warung di puncak Gunung Lawu. Tidak hanya sebagai sumber penghasilan tambahan, namun juga untuk membantu para pendaki.
Warung dengan ukuran 15 x 10 meter ini memiliki kapasitas untuk menampung sekitar 100 orang, dan sering kali menjadi sangat ramai terutama saat akhir pekan atau hari libur.
Lokasi warung Mbok Yem terletak tak jauh dari Hargo Dalem, tempat yang dipercaya sebagai lokasi berdoa meminta petunjuk.