BACA JUGA:Apa Kabar Rencana Pemekaran 2 Kabupaten di Provinsi Bengkulu? Ini Penjelasannya...
Saat ini sudah ada 6 kecamatan menyatakan diri siap gabung dengan kabupaten daerah otonomi baru Kabupaten Talo Alas Maras atau Kabupaten Talmas tersebut.
Adapun keenam kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Talo, Kecamatan Ulu Talo, Kecamatan Talo Kecil, Kecamatan Ilir Talo, Kecamatan Semidang Alas dan Kecamatan Semidang Alas Maras.
Ternyata perjuangan pembentukan Kabupaten Talo Alas Maras sudah dilakukan sejak tahun 2013 yang lalu. Bahkan, sudah ada 20 anggota Presidium Pemekaran Kabupaten Talo Alas Maras ini.
Akan tetapi, pergerakan presidium yang terdiri dari politisi, pejabat, hingga tokoh masyarakat tersebut sempat terhenti, karena tidak ada support dana dari Pemkab Seluma selaku kabupaten induk.
BACA JUGA:Pelamar CPNS di Provinsi Bengkulu ‘Gigit Jari’, Hamka Sabri: Mau Bayar Gaji CPNS Pakai Apa?
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Resmikan Uji Coba Full Cycle Subsidi Tepat di Provinsi Bengkulu
Demikian ditegaskan salah seorang anggota Presidium Pembentukan Kabupaten Talo Aras Maras, Onzaidi yang saat ini menjabat Kepala Desa Padang Kelapo Kecamatan Semidang Alas Maras.
Menurut Onzaidi, presidium terbentuk saat dirinya menjabat anggota DPRD Seluma periode 2009-2014. Dan pembentukan Presidium Kabupaten Talo Alas Maras tahun 2013 yang lalu.
"Saat pembentukan presidium tahun 2013, jumlah anggota 20 orang. Selain dirinya, penggagas dan presidium saat itu Dirhanjoyo,” terang Onzaidi beberapa waktu yang lalu.
Ditegaskan Onzaidi, saat ini dirinya bersama kepala desa lain siap memperjuangkan kembali pemekaran Kabupaten Talmas atau Kabupaten Talo Alas Maras tersebut.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Propinsi Jawa Barat, Kota Lembang Berdiri Sendiri Ada 4 Kecamatan Bergabung
"Silakan saja konfirmasi langsung kepada para kades di wilayah Kecamatan Talo, bagaimana besarnya keinginan masyarakat membentuk kabupaten baru di Bengkulu. Hampir seluruhnya menginginkan mekar membentuk kabupaten sendiri," tegas Onzaidi.
Keinginan besar masyarakat membentuk kabupaten baru di Bengkulu karena ingin mengejar ketertinggalan pembangunan. ‘’Jika terealisasi, maka ada anggaran dari Pemerintah Pusat, sehingga bisa melakukan pembangunan lebih cepat,” tambah Onzaidi. *