LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID - Rumput Fatimah (Labisia Pumila) merupakan tanaman herbal yang sering dimanfaatkan di beberapa negara Asia Tenggara termasuk Indonesia dan Malaysia, di negara barat rumput Fatimah biasa di sebut Mawar Jeriko.
Rumput Fatimah berbentuk seperti tanaman perdu yang kering, namun apabila dimasukkan ke dalam air maka tumbuhan tersebut akan mekar kembali.
Air hasil rendaman Rumput Fatimah itu yang digunakan sebagai minuman/obat herbal.
Rumput Fatimah juga menjadi salah satu ciri khas oleh-oleh beberapa jemaah haji Indonesia yang baru pulang menunaikan ibadah haji di Arab Saudi.
BACA JUGA:Pangdam II/Sriwijaya Isengin Anggota Babinsa, Tapi Setelah Itu Dikasih Hadiah Ini
Meski Rumput Fatimah tersebut juga bisa dibeli di Indonesia. Namun diyakini menjadi lebih afdol dan mujarab bila dibawa langsung dari tanah suci Mekah.
Dilansir dari website Kemenag RI, rumput Fatimah ini banyak dijual oleh pedagang kaki lima di pinggir jalan atau di sekitar area halaman Masjidil Haram.
Beberapa jemaah asal Indonesia, bisanya akan mencari dan sengaja membeli akar Rumput Fatimah ini untuk oleh-oleh.
Konon katanya, Rumput Fatimah yang berasal dari negara Timur Tengah ini, bermanfaat untuk memperlancar proses persalinan.
BACA JUGA:PSSI Dapat Dukungan Indosat Ooredoo Hutchison melaju Ke Laga Dunia
Hal ini ternyata banyak dipercaya oleh sebagian masyarakat Indonesia.
Tidak heran bila Rumput Fatimah kemudian menjadi salah satu oleh-oleh yang diburu oleh jemaah haji Indonesia.
Dalam bahasa Arab Rumput Fatimah disebut dengan Kaf Mariyam (telapak tangan Mariyam).
Bagian dari tanaman Rumput Fatimah yang sering digunakan adalah akarnya, yaitu dengan cara direndam dan meminum airnya.
BACA JUGA:4.706 Lampu Jalan di Palembang Sudah Diganti