Karena lahir terlalu cepat sebelum waktu yang seharusnya, bayi prematur bisa memiliki berbagai masalah kesehatan atau komplikasi, mulai dari gangguan fungsi organ, lebih berisiko terkena infeksi, susah menyusu, hingga mengalami kematian mendadak (SIDS).
2. Meningkatkan risiko terjadinya keguguran
Rumput Fatimah dapat memicu terjadinya kontraksi. Jika dikonsumsi sebelum waktu perkiraan lahir atau di usia kandungan yang masih sangat dini, Rumput Fatimah bisa menyebabkan terjadinya keguguran.
BACA JUGA:Simpang Balik Aceh: Destinasi Wisata Air Hangat yang Memikat Hati Wisatawan
Konsumsi Rumput Fatimah juga bisa meningkatkan risiko terjadinya kematian janin di dalam rahim (stillbirth).
3. Mengakibatkan keracunan pada janin
Bukan saja berbahaya bagi ibu hamil, konsumsi Rumput Fatimah, juga bisa berdampak pada janin.
Hal ini dikarenakan obat atau produk herba bisa saja mengandung zat beracun yang dapat membahayakan janin dan membuatnya mengalami penyakit bawaan lahir atau terlahir cacat.
BACA JUGA:2.300 Unit Rumah Siap Akad Kredit Hasil Kolaborasi BTN Syariah dan BP Tapera
Rumput Fatimah mungkin bisa dimanfaatkan untuk mengatasi masalah kesehatan pada wanita yang tidak hamil, misalnya untuk meringankan gejala menopause atau sindrom pramenstruasi.
Sebaliknya, Rumput Fatimah tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui.
Hal ini dikarenakan belum ada studi yang membuktikan bahwa rumput Fatimah aman dikonsumsi dan bermanfaat untuk kehamilan serta proses persalinan dan menyusui.
Nah, kalau sudah tahu faktanya, ada baiknya ibu hamil menghindari konsumsi Rumput Fatimah.
Semoga artikel ini bisa membantu menambah pengetahuan soal bahayanya mengonsumsi Rumput Fatimah untuk ibu hamil dan janin yang dikandungnya.*