Pemakaman Suku Minahasa tidak hanya memengaruhi aspek spiritual, tetapi juga aspek sosial dalam masyarakat.
BACA JUGA:5 Kelebihan Camping di Namu Heju Pangalengan Bandung
Masyarakat lokal sering berkumpul di pemakaman untuk merayakan hidup dan mengenang orang yang telah meninggal.
Ini adalah saat di mana kenangan tentang orang yang telah pergi dihidupkan kembali dan diabadikan dalam cerita, nyanyian, dan tarian.
Selain itu, pemakaman Suku Minahasa juga menjadi tempat pertemuan antargenerasi. Ketika orang Minahasa mengunjungi pemakaman, mereka mengenalkan generasi muda pada nilai-nilai dan tradisi leluhur mereka.
Ini adalah cara untuk memastikan bahwa warisan budaya mereka terus hidup dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Meskipun pemakaman Suku Minahasa mungkin tampak aneh atau unik bagi beberapa orang, bagi masyarakat Minahasa, ini adalah bagian yang penting dari identitas budaya mereka.
Tradisi ini tidak hanya mencerminkan keyakinan spiritual mereka, tetapi juga cara mereka menjaga keberlanjutan budaya dan warisan leluhur.
BACA JUGA:Namu Heju: Camping Seru Pinggir Sungai Pangalengan Bandung yang Menyegarkan Jiwa
Dengan menjaga pemakaman Suku Minahasa, mereka menjaga sejarah, budaya, dan jati diri mereka yang kaya.*