PALPOS.ID - Di berbagai belahan dunia, tradisi pemakaman memiliki beragam bentuk, ritual, dan keyakinan.
Salah satu tradisi pemakaman yang unik dan memikat dapat ditemukan di Sulawesi Utara, yaitu pemakaman Suku Minahasa.
Dalam tradisi ini, jenazah orang yang telah meninggal tidak dikebumikan dalam posisi tidur seperti umumnya, melainkan dalam posisi seperti bayi dalam rahim.
BACA JUGA:Saatnya Jual Emas. Harga Meroket dan Buy Back Naik Sampai Rp 20 Ribu Per Gram
Posisi unik ini dipercayai oleh masyarakat Minahasa sebagai simbol awal kehidupan manusia, yang dimulai dalam kandungan ibu.
Mereka meyakini bahwa seseorang harus mengakhiri hidupnya dalam posisi yang sama dengan saat mereka memulai kehidupan di dalam kandungan.
Pemakaman Suku Minahasa biasanya melibatkan beberapa tahap yang khusus.
Pertama-tama, jenazah akan dimasukkan ke dalam sebuah kotak batu berongga, yang dikenal sebagai "Wagura." Kemudian, kotak ini ditutup dengan batu berbentuk prisma segitiga.
BACA JUGA:Kenali 9 Manfaat Kacang Panjang, Nomor 7 Bikin Wanita Terlihat Menantang
Selain sebagai tempat peristirahatan terakhir, Wagura juga memiliki fungsi lain yang sangat penting.
Selama berabad-abad, pemakaman ini telah menjadi tempat pelaksanaan berbagai ritual kepercayaan animisme atau dinamisme yang mendalam.
Minahasa adalah salah satu suku di Indonesia yang mempertahankan tradisi ini hingga saat ini.
Sistem pemakaman Suku Minahasa ini mencerminkan koneksi erat antara budaya dan agama lokal mereka.
Mereka meyakini bahwa pemeliharaan dan penghormatan terhadap roh-roh leluhur serta alam sekitar sangat penting. Ritual-ritual yang dijalankan di pemakaman ini merupakan bagian penting dari warisan budaya mereka.