PALEMBANG, PALPOS.ID – Jingga Alista siswi kelas VIII A SMP Santo Yosef Lahat berhasil meraih Juara II dalam Lomba Peneliti Belia Sumsel 2023 untuk bidang Sejarah.
Dengan mengusung tema Arca Megalith, Jingga Alista mampu bersaing dengan para peserta didik tingkat SMA di Provinsi Sumsel.
Lomba Peneliti Belia Sumsel 2023 yang diselenggarakan oleh Center For Young Scientist (CYS) belum lama ini adalah lomba riset yang diperuntukkan bagi siswa sekolah menengah dan sederajat.
“Kami sangat bersyukur Jingga dari SMP Santo Yosef Lahat mampu bersaing dengan para peserta didik lainnya dari tingkat SMA di provinsi Sumsel,” kata Martinus Toncey Bukit Bulana SPd, guru pendamping, Selasa (17/10/2023).
Martin yang juga guru IPS di SMP Santo Yosef Lahat mengatakan, dalam lomba ini pihaknya melibatkan penulis Lahat Soufie Retorika.
Bersama Soufie Retorika, sejak 27 Juli 2023 silam mereka menggodok makalah yang dipersiapkan Jingga.
Tak tanggung-tanggung mereka turun langsung hingga ke lokasi penelitian megalitik dan bertemu dengan juru pelihara megalith.
Penelitian Jingga mengangkat tema Arca Megalith yang ada di Tinggi Hari, Kecamatan Gumay Ulu, Lahat. Judul penelitian Makna Bentuk Arca Megalitik Situs Tinggi Hari Kecamatan Gumay Ulu Kabupaten Lahat.
“Tema Arca Megalith dipilih untuk memperkenalkan Arca Megalitik kepada sesama pelajar di Lahat dan sekitarnya serta kepada masyarakat luas secara umum. Harapannya hasil penelitian ini banyak memberikan manfaat bagi masyarakat banyak,” kata Jingga.
Jingga juga berharap, penelitian ini dapat meningkatkan semangat peneliti belia di Sumsel terkhusus di kabupaten Lahat.
“Semoga generasi penerus bangsa kita kelak memiliki keterampilan abad 21 yaitu berpikir kritis, kreativitas, berkomunikasi dan berkolaborasi,” kata Martin.
Jingga anak sulung dua bersaudara dari ibu Lina Fernandes ini dikenal sebagai sosok yang memiliki kecerdasan akademik dan non akademik.
Sang ibu turut berbangga dengan pencapaian Jingga. "Meskipun berada di daerah, namun SMP Santo Yosef Lahat mampu bersaing dengan tingkat SMA di provinsi Sumsel. Semua berkat bimbingan guru. Semoga hasilnya bermanfaat,” ujar Lina Fernandes. (*)