SEKAYU, PALPOS.ID - Jelang tahapan masa kampanye Pemilu 2024 yang akan dimulai pada 28 November sampai 10 Februari 2024 mendatang.
Pj Bupati Apriyadi Mahmud mulai menyiapkan skema antisipasi lonjakan inflasi dan harga sembako.
Hal ini diketahui saat Pj Bupati Apriyadi Mahmud mengikuti Rapat Koordinasi Terkait Pembahasan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2023 Secara Virtual di Ruang Rapat Serasan Sekate, Senin (23/10/2023).
BACA JUGA:Hari Santri Pj Bupati Apriyadi Bersama Ribuan Kiyai dan Santri di Muba Doakan Palestina
"Kita sudah harus siapkan opsi dan skema, karena kalau sudah masuk masa kampanye harga sembako akan meningkat," ungkap Pj Bupati Apriyadi Mahmud.
Diungkapkan mantan Kadinsos Pemprov Sumsel itu, ada dua opsi yang akan disiapkan. "Yang jelas kita bersama-sama dengan bulog dan distributor sembako di Muba," ulasnya.
Ia melanjutnya, Pemkab Muba akan terus pro aktif dalam menyikapi lonjakan harga pangan dan sembako serta menjaga inflasi daerah.
BACA JUGA:Terus Tekan Inflasi, Pemkab Muba Kembali Gelar Operasi Pasar Beras dan Minyak
"Laporan terus kita update ke Kemendagri, dan Alhamdulillah Muba tidak termasuk 65 daerah yang tidak update laporan " ucapnya.
Sementara itu, Irjen Kemendagri, Komjen Pol Drs Tomsi Tohir Balaw MSi menegaskan, dirinya meminta agar Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota pro aktif dalam menyikapi lonjakan harga sembako dan inflasi daerah.
"Ada 65 Pemerintah Daerah di Indonesia ini yang tidak pro aktif melapor data update terkait upaya pengendalian inflasi daerah, ini harus diperhatikan," tegasnya.
BACA JUGA:Upaya Tanggulangi Stunting, Ini yang dilakukan Pemkab Muba
Ia menambahkan, agar masing-masing Pemerintah Daerah untuk serius dalam melakukan pengendalian inflasi dan harga sembako di masing-masing wilayah.
"Saya minta komitmen semua Kepala Daerah, kita maksimalkan pengendalian inflasi di daerah," pungkasnya.*