Jika Anda tidak mempersiapkan dana cadangan untuk perubahan cicilan ini, tentu akan mengganggu cash flow pribadi Anda.
2. Mobil Belum Sepenuhnya Milik Anda
Hingga seluruh hutang lunas, mobil yang Anda beli secara kredit belum disertai BPKB.
Kalau sewaktu-waktu Anda membutuhkan uang dalam jumlah besar untuk kebutuhan lainnya.
Anda belum bisa menggunakan mobil tersebut sebagai jaminan pinjaman.
Menjual mobil tersebut tentu juga belum dapat dilakukan.
Namun, Anda bisa melakukan over kredit, tapi tentunya ada biaya dan prosedur tambahan yang perlu dilewati.
3. Bisa Berdampak pada Skor Kredit
Ibarat pedang bermata dua, saat mengambil fasilitas kredit, Anda bisa memperbaiki skor itu, atau bisa juga memperburuknya.
Misalnya dengan terlambat membayar cicilan.
Risiko keterlambatan maupun gagal bayar itu selalu ada, apapun bentuk kredit yang Anda ambil.
Jadi pertanyaannya, pilihan yang mana yang sebaiknya Anda ambil? Apakah Anda lebih baik membeli mobil secara tunai atau kredit?
Kesimpulannya, tidak ada jawaban yang tepat untuk semua orang.
Keputusan ini harus didasarkan pada situasi keuangan pribadi Anda, preferensi, dan tujuan jangka panjang.
Sebaiknya, pertimbangkan dengan matang dan konsultasikan dengan ahli keuangan jika perlu sebelum membuat keputusan akhir.
Dengan memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing pilihan, Anda dapat membuat keputusan yang bijak dalam pembelian mobil Anda. ***