Sifat WC yang hanya digunakan untuk pembuangan hadas menjadikan tempat tersebut tidak sesuai untuk mengucapkan kalimat-kalimat kebaikan yang mendampingi proses berwudhu.
Jadi, solusi yang mungkin dapat diterapkan adalah membaca doa sebelum memasuki toilet dan berdoa lagi setelah keluar dari toilet.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kalimat-kalimat kebaikan tidak diucapkan di dalam toilet, tetapi hanya dalam hati.
Dengan cara ini, pengguna yang menghadapi situasi darurat dapat menjaga kesucian ritual berwudhu dan menghormati nilai-nilai agama mereka.
Dalam kesimpulan, meskipun ada pandangan yang menyatakan bahwa berwudhu di tempat yang menyatu dengan WC adalah makruh atau tidak diinginkan dalam agama Islam, dalam situasi mendesak, tindakan ini mungkin diperbolehkan.
Namun, disarankan untuk menjaga nilai-nilai kesucian dan melakukan doa sebelum dan setelah masuk ke dalam toilet sebagai upaya untuk menghormati ajaran agama.
Sebaiknya, tempat berwudhu tetap dipisahkan dari WC untuk menjaga kesucian dan kekhusyukan dalam menjalankan ibadah. ***