BACA JUGA:Jalangkote: Kuliner Khas Sulawesi Selatan yang Menggoda Lidah
Di Jepang, tahu diperkenalkan oleh para biksu Buddha pada abad ke-8 di sana, tahu dikenal sebagai "tofu" dan menjadi bagian integral dari masakan Jepang.
Proses pembuatannya diperkenalkan oleh biksu dari Tiongkok, dan seiring berjalannya waktu, tahu menjadi sangat populer di Jepang.
Sementara itu, di Korea, tahu atau yang dikenal dengan sebutan "dubu" sudah ada sejak zaman Tiga Kerajaan Korea (57 SM - 668 M).
BACA JUGA:Peach Gum, Manfaat dan Popularitasnya di Dunia Kuliner
BACA JUGA:Kue Cucur, Lezatnya Tradisi yang Terjaga hingga Masa Kini
Tahu juga menjadi elemen penting dalam masakan Korea dan diolah menjadi berbagai hidangan lezat seperti "dubu kimchi" dan "dubu jorim".
Di Asia Tenggara, tahu menjadi bagian utama dari masakan Malaysia, Singapura, dan Thailand, di sana, tahu sering diolah menjadi hidangan pedas atau digunakan sebagai bahan utama dalam nasi goreng atau sup.
Seiring berjalannya waktu, tahu menjadi lebih dari sekadar makanan pokok di Asia dengan tersebarnya budaya kuliner Asia ke seluruh dunia, tahu pun menjadi dikenal secara luas di berbagai belahan bumi.
BACA JUGA:Kue Lupis, Makanan Khas yang Memiliki Sejarah Panjang dan Cita Rasa yang Tak Terlupakan
BACA JUGA:Sensasi Manis dari Klappetart, Dessert yang Memikat Lidah Dunia
Restoran-restoran vegetarian, vegan, dan masakan Asia di seluruh dunia menyajikan hidangan tahu dalam berbagai bentuk, dari tahu goreng hingga tahu sutra.
Dengan sejarah yang kaya dan perjalanan yang panjang, tahu tidak hanya menjadi bagian dari warisan kuliner Asia, tetapi juga memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan protein dan nutrisi di seluruh dunia.*