PALEMBANG, PALPOS.ID - Asal usul tahu, makanan khas Asia yang telah menjadi salah satu bahan pokok dalam masakan banyak negara, memiliki sejarah yang kaya dan menarik.
Sebagian besar sejarawan sepakat bahwa tahu pertama kali ditemukan di wilayah Cina lebih dari 2.000 tahun yang lalu.
BACA JUGA:Menjelajahi Kreativitas Kelezatan Buah Labu dalam Berbagai Kuliner Masakan
BACA JUGA:Es Kacang Terenak di Palembang: Wisata Lidah yang Menggoyang Selera
Namun, perjalanan tahu dalam sejarah tidak terbatas pada Cina, melainkan menyebar ke seluruh Asia dan bahkan ke negara-negara lain di dunia.
Mari kita telaah lebih lanjut mengenai asal usul tahu ini.
Sejarah tahu dimulai di Cina pada zaman Dinasti Han (206 SM - 220 M), meskipun tidak ada catatan resmi mengenai siapa yang pertama kali menemukan tahu, legenda lokal mengaitkannya dengan seorang filsuf bernama Liu An.
BACA JUGA:Mengenal Kelezatan Model Ikan Khas Palembang yang Menggoyang Lidah
BACA JUGA:Kelezatan Tanpa Batas! Ragam Sandwich Terbaru Menggoda Lidah dan Perut
Menurut legenda tersebut, Liu An adalah cucu Kaisar Han Gaozu, dan ia menemukan tahu secara tidak sengaja saat sedang mencoba menciptakan eliksir keabadian.
Alih-alih mencapai keabadian, ia menemukan proses pembuatan tahu yang ternyata sangat lezat dan bergizi.
Tahu pertama kali dibuat dengan mencampurkan bubur kedelai dengan air laut yang terkandung unsur magnesium sulfat alami, proses ini menghasilkan endapan yang kemudian diolah menjadi tahu.
BACA JUGA:Es Bubur Sumsum, Sensasi Dingin yang Menyegarkan di Tengah Panasnya Cuaca
BACA JUGA:Donat : Jejak Manis yang Menyelusuri Asal Usulnya Hingga Abad Pertengahan
Proses awal pembuatan tahu ini sangat mirip dengan pembuatan keju, dan hasil akhirnya menjadi makanan pokok yang populer di kalangan masyarakat Cina.
Dari Cina, tahu menyebar ke berbagai negara di Asia Tenggara melalui perdagangan dan migrasi.
Masyarakat Jawa, Indonesia, diketahui mulai memasukkan tahu dalam masakan mereka sekitar abad ke-8, seiring waktu teknik pembuatan tahu terus berkembang, dan variasi rasa serta tekstur tahu pun bermunculan.
BACA JUGA:Yogyakarta: Surga Kuliner di Tengah Jantung Jawa