2. Mimpi Kota Baru yang Mangkrak:
Namun, impian ini terbukti hanya menjadi mimpi semata. Setelah Gubernur Sjahroeddin ZP digantikan oleh Ridho Ficardo, proyek ini dihentikan dan anggarannya dialihkan untuk masalah infrastruktur jalan, irigasi, pariwisata, dan sumber energi.
BACA JUGA:Glamping Gunung Mas Puncak: Pengalaman Wisata Liburan yang Memikat
BACA JUGA:Provinsi Lampung Gudang Artis yang Memikat Dunia Hiburan Indonesia
Meskipun telah berlalu beberapa tahun, masa kepemimpinan berikutnya di bawah Arinal Djunaidi belum memberikan kejelasan mengenai kelanjutan proyek ini.
3. Infrastruktur Rusak Parah:
Kondisi Kota Baru Lampung semakin buruk dengan adanya akses jalan yang rusak parah di sejumlah titik. Gedung-gedung megah yang seharusnya menjadi bangunan simbol kemajuan sekarang berdiri tanpa tujuan, dengan kondisi terbengkalai dan hanya selesai sekitar 40-50 persen.
4. Terkendala Anggaran: