Perjalanan Panjang Kepulauan Maluku: Dari Penjajahan Eropa Hingga Era Modern

Rabu 08-11-2023,06:36 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Di bawah pimpinan Francisco Serrão, mereka membangun Benteng Kastela pada tahun 1522, yang menjadi benteng kolonial pertama di wilayah ini. Portugis juga mendapatkan kedudukan istimewa sebagai mitra dan penasihat kesultanan setempat.

 

Pertempuran Melawan Portugis dan Dominasi Spanyol

 

Pada tahun 1570, Portugis menjebak dan membunuh Sultan Khairun dari Ternate di Benteng Kastela. Sultan Baabullah, yang menggantikan ayahnya, melancarkan perang melawan Portugis. 

 

Setelah lima tahun pengepungan, Portugis menyerahkan Benteng Kastela pada tahun 1575 dan mundur ke Ambon. Sementara itu, Spanyol tiba di Tidore pada tahun 1521 dan menjadi sekutu Kesultanan Tidore melawan dominasi Portugis.

 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah di Provinsi Maluku: Menggali Potensi dan Meningkatkan Pembangunan

BACA JUGA:5 Kecamatan Penduduk Paling Ramai di Kabupaten Kepulauan Tanimbar Calon Ibukota Provinsi Maluku Tenggara Raya

 

Perselisihan Antar Bangsa Eropa: Perjanjian Zaragoza

 

Persaingan antara Spanyol dan Portugis mencapai puncaknya, memaksa Paus Aleksander VI memediasi. Pada tahun 1529, Perjanjian Zaragoza ditandatangani, yang menyebabkan Spanyol meninggalkan Maluku dan memusatkan aktivitas mereka di Filipina.

 

Pendudukan Jepang selama Perang Dunia II

Kategori :