Bahasa Dayak mendominasi di kalangan Suku Dayak, termasuk Bahasa Ngaju, Bakumpai, Maanyan, dan Ot Danum yang digunakan sesuai dengan wilayah tempat tinggal mereka.
BACA JUGA:IKN Alasan Utama Pembentukan Provinsi Kalimantan Tenggara, Gabungan 5 Kabupaten dari 2 Provinsi
Lanskap Keagamaan di Kalimantan Tengah
Sebelum masuknya agama Islam dan Kristen, mayoritas penduduk Kalimantan Tengah menganut Kaharingan, kepercayaan asli Suku Dayak.
Namun, pada Sensus Penduduk Indonesia 2010, Kaharingan digabungkan dalam kelompok lainnya.
Sekarang, mayoritas masyarakat Kalteng menganut agama Islam, terutama orang Banjar, Jawa, Melayu, Madura, dan Sunda.
Agama Kekristenan juga memiliki penganut signifikan, mencapai 20,02%, dengan mayoritas adalah Protestan (16,67%) dan Katolik (3,35%).
BACA JUGA:Potensi Besar Perikanan di Kalimantan Tengah: Sukses dan Kendala dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam
BACA JUGA:Kalimantan Tengah: Keajaiban Alam dan Pergulatan Pembangunan Pendidikan
Penganut agama Hindu, sebagian besar sebelumnya penganut Kaharingan, mencapai 5,53%. Sebagian kecil masyarakat Kalteng juga menganut agama Buddha, Konghucu, dan kepercayaan lainnya.
Rencana Pendirian Ibukota Negara (IKN) di Pulau Kalimantan dan Pemekaran Provinsi Kalimantan Tengah.
Pemerintah Indonesia tengah menggodok rencana pendirian Ibukota Negara (IKN) di Pulau Kalimantan.
Rencana ini tidak hanya melibatkan perubahan struktur pemerintahan, tetapi juga pemekaran beberapa provinsi.
BACA JUGA:Kalimantan Tengah: Memahami Keindahan dan Keanekaragaman Tanah Daya