Mereka, bukanlah pekerja tambang, melainkan pengusaha yang sukses. Keberhasilan ini tergambar dari keharusan memiliki rumah minimal dua lantai hingga penghasilan yang mencapai miliaran rupiah per tahun.
Pengusaha Bukan Pekerja Tambang
Keberhasilan masyarakat desa-desa miliarder ini bukan berasal dari sektor pertambangan, melainkan dari dunia bisnis. Mayoritas warganya bukanlah pekerja tambang, melainkan pengusaha yang kreatif. Fokus pada usaha ini membuat mereka menjadi penggerak ekonomi yang signifikan di wilayah mereka.
Desa Miliarder di Tiga Kecamatan
Desa-desa miliarder terletak di tiga kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Barat, yaitu Kecamatan Arus Selatan, Kecamatan Arut Utara, dan Kecamatan Kumai.
Di sini, rumah-rumah mereka dibangun minimal dua lantai, bahkan ada yang mencapai 4-5 lantai. Namun, pembangunan tersebut bukan semata-mata untuk pamer, melainkan untuk kepentingan usaha.
BACA JUGA:Eksplorasi Keindahan dan Kekayaan Katingan Provinsi Kalimantan Tengah
Usaha Sarang Burung Walet: Rahasia Kesuksesan Desa Miliarder
Di lantai atas rumah-rumah tersebut, terdapat tempat usaha yang menjadi kunci kesuksesan mereka, yaitu produksi sarang burung walet.
Sarang burung walet menjadi produk unggulan, tidak hanya dijual di Indonesia tetapi juga diekspor ke negara lain.
Keunikan dari usaha ini adalah harga jual yang fantastis, mencapai Rp20-28 juta per kilogram untuk sarang burung walet bersih.
Manfaat Ekonomi dari Usaha Sarang Burung Walet
Penghasilan miliaran rupiah per tahun dari usaha sarang burung walet ini membawa dampak positif bagi masyarakat desa miliarder.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah: Terwujudnya Kabupaten Kotawaringin Utara
BACA JUGA:Rencana Pendirian Ibukota Negara (IKN) di Pulau Kalimantan dan Pemekaran Provinsi Kalimantan Tengah