Sebagian besar penduduk menjadi pengusaha sukses tanpa harus meninggalkan kampung halaman mereka.
Bahkan, satu kilogram sarang burung walet kotor bisa dijual dengan harga Rp8-13 juta, sementara sarang burung walet bersih memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Desa Miliarder Jadi Inspirasi Kesuksesan dari Potensi Lokal
Kisah sukses desa-desa miliarder di Kabupaten Kotawaringin Barat memberikan inspirasi bahwa kekayaan potensi lokal dapat menjadi sumber daya ekonomi yang luar biasa.
Pemanfaatan kreatif terhadap sumber daya alam yang ada, seperti usaha sarang burung walet, menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat setempat dapat meraih kesejahteraan tanpa harus bergantung sepenuhnya pada sektor pertambangan.
BACA JUGA:Rencana Pemekaran Wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah: Menggali Potensi Otonomi Baru
BACA JUGA:Provinsi Kalimantan Barat Akan Mengalami Pemekaran Wilayah Menjadi Dua Provinsi Baru
Desa-desa ini bukan hanya desa miliarder dalam arti finansial, tetapi juga desa miliarder dalam inovasi dan keberlanjutan ekonomi.
Pemekaran Wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah: Terwujudnya Kabupaten Kotawaringin Utara.
Provinsi Kalimantan Tengah berada dalam fase yang menarik dengan rencana pemekaran wilayah atau pemekaran daerah yang akan segera terlaksana.
Salah satu inisiatif yang paling mencolok adalah pemekaran Kabupaten Kotawaringin Timur untuk membentuk Daerah Otonomi Baru (DOB) yang diberi nama Kabupaten Kotawaringin Utara.
Sebenarnya, pemekaran wilayah ini bukanlah keputusan yang diambil secara spontan.
Kabupaten Kotawaringin Timur, yang terletak di Provinsi Kalimantan Tengah, dengan luas wilayah mencapai 16.796 kilometer persegi, telah dinilai memiliki tantangan pembangunan yang signifikan.
Dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sekitar Rp1.8 triliun per tahun, kabupaten ini menghadapi keterbatasan sumber daya untuk mendorong pembangunan.
Keenam Kecamatan yang Bersiap Bergabung
Langkah awal dalam pemekaran ini melibatkan enam kecamatan yang siap bergabung dengan Kabupaten Kotawaringin Utara.