BACA JUGA:Modifikasi Toyota Corolla DX : Mengubah Si Tua Bangka Tampil Lebih Ganteng !
Tidak hanya sebatas varian facelift, GDJ76 membuktikan bahwa teknologi dan inovasi dapat diintegrasikan dalam kendaraan kemanusiaan. Mesin GD-6 turbocharged diesel dari Toyota, dipasangkan dengan transmisi otomatis, menjadi jantung penggerak GDJ76. Dengan kekuatan mesin ini, GDJ76 mampu memberikan tenaga sebesar 201 hp, menandai peningkatan yang signifikan dari mesin enam silinder sebelumnya.
TGS bahkan mengklaim peningkatan efisiensi bahan bakar sebesar 30 persen, menjadikannya lebih hemat dan ramah lingkungan.
Penting untuk dicatat bahwa GDJ76 tidak menggantikan HZJ76; keduanya akan tetap diproduksi secara paralel setidaknya selama satu tahun. Keputusan ini memberikan fleksibilitas kepada konsumen, dengan TGS memberikan opsi bagi klien untuk tetap memesan HZJ76 yang sudah teruji keandalannya. Namun, GDJ76 membawa nuansa baru dengan peningkatan teknis dan spesifikasi yang dapat memenuhi tuntutan organisasi bantuan kemanusiaan modern.
Lebih menarik lagi, TGS tidak hanya memperkenalkan GDJ76 sebagai kendaraan tangguh. Mereka juga memperhatikan kebutuhan teknis dan logistik organisasi bantuan kemanusiaan. Dengan melakukan solusi teknik pada GDJ76, seperti penurunan ruang mesin, TGS mengakomodasi permintaan dari organisasi bantuan, seperti baterai ganda, alternator yang lebih besar, dan sistem pendingin yang menggunakan tenaga mesin untuk mengangkut vaksin. Inovasi ini menunjukkan komitmen TGS untuk memberikan solusi yang lebih baik untuk mendukung misi bantuan kemanusiaan di lapangan.
GDJ76 juga memiliki keunggulan dalam hal emisi gas buang. Sudah memenuhi standar emisi Euro4, GDJ76 dapat beroperasi di berbagai negara tanpa khawatir melanggar aturan emisi yang berlaku. Ini menjadi nilai tambah yang signifikan, mengingat mobil ini diharapkan beroperasi di negara-negara dengan regulasi ketat terkait emisi.
Kabar baiknya, pengiriman GDJ76 ke organisasi bantuan kemanusiaan akan segera dimulai pada bulan Maret mendatang. TGS mengungkapkan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa menjadi salah satu pelanggan pertama dengan pesanan armada yang cukup besar. Namun, sayangnya, GDJ76 tidak akan dijual secara umum dan hanya akan tersedia untuk pesanan Perserikatan Bangsa-Bangsa saja.***