Pelabuhan Bajoe bukan hanya menjadi pelabuhan lokal; perannya semakin berkembang seiring waktu.
Dengan melayani kapal luar negeri untuk kepentingan ekspor dan impor tambang, Pelabuhan Bajoe telah menjadi pusat logistik strategis yang mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Sejarahnya sebagai jembatan perdagangan antarprovinsi memberikan landasan kuat bagi peran strategisnya.
Batas Wilayah dan Struktur Administratif Kabupaten Bone
Pemekaran wilayah Provinsi Sulawesi Selatan membentuk batas wilayah Kabupaten Bone yang menarik.
Dengan batasan utara, selatan, barat, dan timur yang beragam, Kabupaten Bone memiliki luas wilayah 4.559 kilometer persegi.
Struktur administratif yang solid, dengan 27 kecamatan, 44 kelurahan, dan 328 desa, memberikan pondasi kuat untuk perkembangan ekonomi dan sosial di wilayah ini.
Peran Motor Penggerak Ekonomi dan Perdagangan
Dengan pemekaran wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan peran strategis Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone terus menjadi pusat perhatian sebagai motor penggerak ekonomi dan perdagangan di wilayah tersebut.
Sejarahnya yang kaya, ditambah dengan struktur administratif yang solid, menjadikan Kabupaten Bone sebagai bagian integral dalam perkembangan Sulawesi Selatan yang maju dan berdaya.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Pajoge Angkong dan Sejarah Bumi Arung Palakka
BACA JUGA:Sulawesi Selatan Sebuah Eksplorasi Kaya Sejarah Budaya dan Kebiasaan Lokal
Pemikiran Masa Depan
Dengan terus berkembangnya ekonomi dan perdagangan di Kabupaten Bone, serta peran strategis Pelabuhan Bajoe, pemikiran masa depan akan menggambarkan potensi pertumbuhan yang lebih besar.